Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau

Ahmad Jamalong
Submitted
Oct 31, 2013
Published
Oct 1, 2012
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Jamalong, A. (2012). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) di Kelas X SMA Negeri 1 Beduai Kabupaten Sanggau. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(4), 394–411. https://doi.org/10.24832/jpnk.v18i4.97
Abstract

The purpose of the research is to analyze the students’ achievements by using Cooperative Model of Numbered Heads Together (NHT). The research was applied to class X of Public Senior High School 1 Beduai Sanggau in academic year of 2011/2012 by using classroom action research (CAR). The research subject consist of 38 students of class X that were chosen by using random sampling. The data were collected by using test, then action was applied by using classroom action research. Action research was applied for 2 cycles with “Sistem Hukum Nasional†in the first cycle and “Peran dan Fungsi Lembaga Peradilan†in the second cycle. Every cycle consist of planning, action, observation and reflection. The result of study shown that there were no students’ achievements before the action applied. In the cycle 1 there were an increasing achievements to 11 students (34.38%) dan action in the cycle II shown there were an increasing achievement to 20 students (54.82%). It can be stated that Cooperative Model of Numbered Heads Together (NHT) is very effective to improve students’ achievements especially in “Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)†subject.

 

ABSTRAK

 

Penelitan ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar siswa dengan penggunaan sebuah model kooperatif Numbered Heads Together (NHT). Penelitian dilakukan pada Kelas X di SMAN 1 Beduai Kabupaten Sanggau tahun pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian sebanyak 38 siswa kelas X yang dipilih secara random sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan  tes, kemudian dilakukan tindakan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Tindakan penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus dengan materi Sistem Hukum Nasional untuk siklus I, Peran dan Fungsi Lembaga Peradilan untuk siklus II. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebelum dilaksanakan tindakan tidak ada satu pun siswa yang mencapai tingkat ketuntasan. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I terjadi peningkatan hasil belajar pada siswa yang mencapai ketuntasan sebanyak 11 siswa (34,38%) dan  tindakan  pada siklus II terdapat 20 siswa (54,82%) yang mencapai ketuntasan belajar. Hal ini dinyatakan bahwa model kooperatif Numbered Heads Together (NHT), sangat efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn).

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 552
Downloads : 509
References
Ahmadi, Abu dan Tri Prasetya, Joko. 2005. Strategi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia
Aristoteles. 1992. The Story of Philosophy, Kinsington Publishing Corp: Citadel Press
Astilia Pratiwi. 2010. Pentingnya Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan bagi Mahasiswa. Makalah dipublikasikan melalui http://tharra.wordpress.com. Diakses pada tanggal 24 Pebruari 2010.
Darmadi, Hamid. 2010. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Republik Indodesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pendidikan Kewargarnegaraan. http://www.gudangmateri.com /2011 /05/tujuan-pendidikan-kewarganegaraan.html. Diakses tanggal 11 oktober 2011)
Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Bandung
Gagne, Robert, M. 1989. The Conditions of Learning and Teory of Instruction. Fourth edition. Publisher by Horlt, Rinehart and Wiston. Diterjemahkan oleh Pusat Antar University Pengembangan dan Peningkatan Aktivitas Instruksional (PAU-PPAI) Universitas Terbuka.
Ibrahim, H. Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press
Hamalik. 1995. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Hayati, Nurul. 2002. Model Cooperative Learning. Jakarta: Erlangga
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT. Grasindo.
Kagan, Spencer. 1992. The Structural Approach to Cooperative Learning,” in Cooperative Learning: A; Response to Linguistic and Cultural Diversity. Edited by Daniel D. Holt. McHenry, Ill. and
Washington, D.C.: Delta Systems and Center for Applied Linguistics,
Mulya, Hamdani. 2012. Metode Pembelajaran Kooperatif. STAIN Malikussaleh Lhokseumaweh: Unimal Press.
Nawawi, Hadari. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada University Press.
Plato.1986. Ilmu Filsafat. Bandung: Sinar baru
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Jakarta
Ketetapan MPR. Nomor III/MPR/2000. Peraturan Perundang Undangan tentang Sumber dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Rusman, 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesional Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Slavin. 1995. An Introduction to Cooperative Learning Research. London: Plenum Press.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2011. Panduan Lengkap Penelitian Tindakan Kelas (Classrooom Action Research).Surabaya: Prestasi Pustakaraya.
Yuliarni, Asri. 2009. Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa melalui Model Kooperatif Teknik Think Pair Share (TPS) pada Materi Hidrokarbon Kelas X SMAN 02 Sekayam. Skripsi Sarjana Pendidikan pada Universitas Tanjungputa Pontianak.
Widyaningsih, Wahyu. 2008. Kel. 3 Cooperative Learning sebagai Model Pembelajaran Alternatif untuk Meningkatkan Motivasi Siswa pada Mata Pelajaran Matematika. Makalah dipbulikasikan melalui http://tpcommunity05.blogspot.com. Diakses pada tanggal 10 Januari 2013).