Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

PEMANFAATAN SARANA LABORATORIUM DI SMA YANG TELAH DAN BELUM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013

Meni Handayani
Submitted
Sep 18, 2017
Published
Dec 6, 2018
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Handayani, M. (2018). PEMANFAATAN SARANA LABORATORIUM DI SMA YANG TELAH DAN BELUM MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(2), 152–166. https://doi.org/10.24832/jpnk.v3i2.658
Abstract

This study aims to analyze the utilization of laboratory Physics, Chemistry, Biology and Language in senior secondary school. The research used a survey method in 23 regencies / cities. Sample was 184 schools that had implemented the Curriculum 2013 and those  had not. The results show that the utilization of Biology, Chemistry, and Physics laboratories in schools that had implemented the  curriculum was higher than the utilization in schools that had not implemented it. However, among those which had implemented the curriculum, some still did not have a laboratory because it had been used for classroom or damaged and they were more likely to practice in the classroom comparing to those that had not implemented the  curriculum. The utilization of language laboratory in schools that implement the  curriculum were more frequent than schools that have not implemented the curriculum because many them did not have Language laboratories. Most of the school’s language laboratories were in disrepair.  To conclude, the use of laboratories in senior secondary schools that have implemented the Curriculum 2013 is more frequent than schools that have not.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat pemanfaatan laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, dan Bahasa di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei di 23 kabupaten/kota. Sampel yang diambil untuk penelitian sebanyak 184 sekolah yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 dan yang belum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan laboratorium Biologi, Kimia, dan Fisika di sekolah yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 persentasenya lebih tinggi daripada pemanfaatan di sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Di antara sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 masih ada yang tidak memiliki laboratorium karena digunakan untuk kelas atau rusak. Mereka sering melaksanakan praktik di kelas dibandingkan dengan sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013. Pemanfaatan laboratorium bahasa di sekolah yang melaksanakan Kurikulum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013. Sekolah yang belum melaksanakan kurikulum 2013 banyak yang tidak memiliki laboratorium bahasa. Sebagian besar laboratorium bahasa yang dimiliki sekolah dalam keadaan rusak. Kesimpulan, pemanfaatan laboratorium pada SMA yang melaksanakan Kurikukum 2013 lebih banyak daripada sekolah yang belum melaksanakannya. 

 

 

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1258
Downloads : 1827
References
Aprilia, S. (2015). Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dengan Menggunakan Laboratorium Real dan Virtual Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Boja Tahun Pelajaran 2010/2011. Jurnal Profesi Pendidik, 2(2), 40-49.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Barnawi & M. Arifin. (2016). Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta: ArRuzz.

Media Darsana, I.W., Sadia, I.W., Tika, I.N. (2014). Analisis standar kebutuhan laboratorium kimia dalam implementasi kurikulum 2013 pada SMA Negeri di Kabupaten Bangli. Jurnal Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, 4(1), 1-10.

Fachrudin, R.& Supriyono. 2015. Studi komparasi hasil belajar siswa kelas X SMA dengan model guided discovery berbasis kegiatan laboratorium riil dan kegiatan laboratorium virtual pada materi listrik dinamis. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 04(01), 42-46.

Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Bumi Aksara. Handayani, M. (2015). Ketersediaan laboratorium dibandingkan dengan hasil belajar siswa di sekolah menengah atas. Jurnal Data dan Statistik Pendidikan, 3(1), 89-101.

Indriyanto, B. (2013). Kurikulum 2013: Instrumen Peningkatan Mutu Pendidikan. http:// kemdikbud.go.id/kemdikbud/artikel-kurikulum-bambang-indriyanto, diakses 10 Maret 2014.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Lampiran peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah.

Nuada, I.M., Harahap, F. (2015). Analisis sarana dan intensitas penggunaan laboratorium terhadap keterampilan proses sains siswa SMA Negeri Se-Kota Tanjungbalai. Jurnal Tabularasa PPS Unimed, 12(1), 89-106.

Rahmiyati, S. (2008). Keefektifan pemanfaatan laboratorium di Madrasah Aliyah Yogyakarta. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 11(1), 88-100.

Republik Indonesia. (2005). Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan.

Safitri, H. & Herawati. (2011). Persepsi siswa terhadap pemanfaatan laboratorium virtual dalam pembelajaran fisika topik gerak lurus (survey terhadap siswa kelas X SMAN 87 Jakarta Selatan). Jurnal Pendidikan, 12(2), 97-101.

Sobiroh, A. (2006). Pemanfaatan laboratorium untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas 2 SMA Se-Kabupaten Banjarnegara semester 1 Tahun 2004/2005. Skripsi, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA. Universitas Negeri Semarang.

Simbolon, D.H. & Syahyar. (2014). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis eksperimen riil dan laboratorium virtual terhadap hasil belajar fisika siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(3), 299-315.

Sundari, R. (2008). Evaluasi pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran biologi di Madrasah Aliyah Negeri sekabupaten Sleman. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 2(XII), 196212.

Susila, I.K. (2012). Pengembangan instrumen penilaian unjuk kerja (performance assesment) laboratorium pada mata pelajaran fisika sesuai kurikulum tingkat satuan pendidikan SMA kelas X di Kabupaten Gianyar. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Indonesia, 2(2), 1-15.

Swandi A., Hidayah, S.N. & Irsan, L.J. (2014). Pengembangan media pembelajaran laboratorium virtual untuk mengatasi miskonsepsi pada materi fisika inti di SMAN 1 Binamu, Jeneponto. Jurnal Fisika Indonesia, 18 (52), 20-24.


Wijaya, F.A. (2016). Pengaruh pemanfaatan laboratorium bahasa terhadap peningkatan motivasi belajar bahasa arab siswa kelas XI MAN 1 Banjarnegara tahun pelajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Wiratma, I.G.L. (2014). Pengelolaan laboratorium kimia pada sma negeri di Kota Singaraja: acuan pengembangan model panduan pengelolaan laboratorium kimia berbasis kearifan lokal tri sakti). Jurnal Pendidikan Indonesia. 3(2), 425-436.