Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Civil Society dan Pendidikan Karakter Bangsa

Iskandar Agung
Rumtini --
Submitted
Dec 23, 2016
Published
Oct 10, 2010
PDF
Citation
Agung, I., & --, R. (2010). Civil Society dan Pendidikan Karakter Bangsa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(9), 267–279. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i9.518
Abstract

The supported-community reform in Indonesia demanded strong actions for a nation democracy. In reality, however, the inner freedom for democracy is often challenged. Often, aspirations were expresse anarchisly, inresponsibly, and even destructively. The given freedom was often less understood and less accepted holistically. Implicitly, the reform in which intented to create an conducive climate of democracy will be difficult to address without an appropriatem undestanding and awareness over the meaning of the civil society with it’s own characteritics, cultures, and velues in the modern society. This article is intended to identify charateristics, cultures, and values of the civil society, particularly in education. Specifically, introduction to the civil society in education is important in an effort to identify a nation’s characters in a democratic, participative, reflective, thingking critically, to encourege the balancing power over the government.

 

ABSTRAK

 

Reformasi masyarakat madani di Indonesia menuntut tindakan yang kuat untuk demokrasi bangsa. Namun dalam kenyataannya, kebebasan dalam demokrasi sering mendapatkan hambatan. Seringkali, aspirasi ini diungkapkan anarkis, tidak bertanggung jawab, dan bahkan destruktif. Kebebasan yang diberikan sering kurang dipahami dan kurang diterima secara holistik. Secara implisit, reformasi ditujukan untuk menciptakan iklim kondusif demokrasi akan sulit untuk dicapai tanpa pemahaman yang sesuai sesuai dan kesadaran tentang arti karekteristik budaya, dan nilai-nilai masyarakat sipil dalam masyarakat modern. Artikel ini ditujukan untuk mengidentifikasi karakteristik, budaya, dan nilai-nilai masyarakat sipil, khususnya di bidang pendidikan. Secara khusus, pengenalan kepada masyarakat sipil dalam pendidikan penting dalam upaya untuk mengidentifikasi karakter suatu bangsa secara demokratis, partisipatif, reflektif, berpikir yang kritis, untuk mendorong keseimbangan kekuasaan atas Pemerintah.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 2236
Downloads : 18227
References
Culla, Adi Suryadi, Masyarakat Madani: Pemikiran, Teori, dan Relevansinya dengan Cita-Cita Reformasi, Jakarta: PT. Rajawali Pers, 1999.
Fajar, Malik, 2004. Pendidikan Kewarganegaraan Menuju Nation and Character Building, Jakarta: Semiloka.
Nasional tentang Revitalisasi Nasionalisme Indonesia.
Ketetapan MPR RI Nomor XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia.
Madjid, Nurcholis, Asas-Asas Pluralisme dan Toleransi dalam Masyarakat Madani, dalam Abuddin Nata (ed), Problematika Politik Islam di Indonesia, Jakarta, 2002.
Permendiknas No. 12 Tahun 2007
Permendiknas No. 13 Tahun 2007
Rahardjo, Dawam, Masyarakat Madani: Agama, Kelas Menengah, dan Perubahan Sosial, Jakarta: LP3ES, 1999 .
Schein, E.H., Organizational Culture and Leadership, San Fransisco: Jossey-Bass publishers, 1985.
Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UU RI Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia.