This paper is a study in the follow advice from the research writer (2009), about the need to realize the Television Rural Development in order to meet the growing information needs for improving the quality of rural communities. Through literature review and discussion of results is known that the
medium of television is the most popular mass media and society tend to increase every year. Media that
presents a visual audio message is also able to influence the behavior and community life. Realizing
Rural Development TV broadcasts does not always mean to build a new television station, but it can be
made happen by optimizing the public television station TVRI especially with its digital technology that
could overcome the frequency limitations. This broadcast aired nationally for 24 hours, via a special
channel with an eight-hour-a-day broadcast pattern, which is then repeated in the afternoon and evening,
so the villagers can follow the show within their appropriate opportunity.
ÂÂ
ABSTRAK
Tulisan ini merupakan kajian dalam menindaklanjuti saran dari hasil penelitian penulis (2009),
tentang perlunya mewujudkan Televisi Pembangunan Pedesaan guna memenuhi kebutuhan informasi
yang terus berkembang bagi peningkatan kualitas SDM masyarakat pedesaan. Melalui hasil kajian literatur
dan bahasan diketahui bahwa media televisi merupakan media massa yang paling digemari masyarakat
dan setiap tahun cenderung meningkat. Media yang menyajikan pesan audio visual ini juga mampu
mempengaruhi perilaku dan kehidupan masyarakat. Untuk merealisasikan Siaran Televisi Pembangunan
Perdesaan tidak perlu membangun setasiun televisi baru, akan tetapi mengoptimalkan TVRI sebagai
setasiun televisi publik, baik menggunakan teknologi analog apalagi teknologi digital yang bisa mengatasi
keterbatasan frekuensi. Siaran ini mengudara secara nasional selama 24 jam, melalui satu channel
khusus dengan pola siaran 8 jam per hari, yang kemudian diulang pada sore dan malam harinya,
sehingga masyarakat desa dapat mengikuti sesuai kesempatan yang dimilikinya. Substansi acara
dikembangkan mengacu pada prinsip-prinsip pembangunan masyarakat pedesaan yang sesuai dengan
kebutuhan dan potensi masyarakat desa.