Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Penelusuran Ideologi Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta: Sebuah Analisis Tematis dan Estetis

Rohim --
Submitted
Dec 16, 2016
Published
Sep 10, 2010
PDF
Citation
--, R. (2010). Penelusuran Ideologi Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta: Sebuah Analisis Tematis dan Estetis. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(5), 600–616. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i5.489
Abstract

A writer can express his universe of mind in a literary work. Everything he pours out in literary text are the ideas he would like to share to the readers. Such collection of ideas can be seen as an ideology, at least the ideology of the writer. The presence of ideology is aimed to offer changes, improve the exixtent system, or even extremely change a culture. An ideology which is expressed in a literary work has “handsâ€Â, which can change the life process through the writer’s ideas and expressions. This can be seen in the ideas implied in the novel “ Ayat-ayat cintaâ€Â/ The Verses of love, which give a real picture of how a “thorough†islamic teaching gets conflicted with a complex social realities. In addition to the ideas implied, this essay will also disclose the esthetic side of the novels.

 

ABSTRAK

Seorang sastrawan dapat mengekspresikan semestanya dalam sebuah karya sastra. Semua yang ia tuangkan dalam teks sastra merupakan gagasan-gagasan yang ingin ia katakan kepada pembacanya. Kumpulan gagasan tersebut bisa dikatakan sebagai ideologi, setidaknya ideologi pengarang. Hadirnya ideologi bertujuan untuk menawarkan perubahan, memperbaiki tatanan yang sudah ada, atau bahkan merubah total kebiasaan yang sudah menahun. Ideologi yang dituangkan dalam karya sastra mempunyai ‘tangan’ yang dapat mengubah proses kehidupan melalui ungkapan dan gagasan pengarang. Hal demikian salah satunya dapat terlihat dari gagasan-gagasan yang terkandung dalam novel Ayat-Ayat Cinta, memberikan gambaran yang sesungguhnya tentang bagaimana ajaran Islam yang kaffah jika bersinggungan dengan realitas sosial yang kompleks. Selain gagasan dari novel tersebut, tulisan ini juga mengungkap nilai-nilai estetisnya.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 613
Downloads : 758
References
Abdul Baqi, M. Fuad. Tanpa tahun Al- lu’lu wal marjan/terjemahan Surabaya: PT Bina Ilmu.
Alkalali, Asad M. 1987. Kamus Indonesia Arab Jakarta: Bulan Bintang.
Budianta, Melani. 1998. Sastra & Ideologi Gender. Jakarta: majalah Horison. ( no. 4, th XXII, edisi April).
El Shirazy, Habiburrahman. 2008. Ayat-Ayat Cinta. Jakarta: Republika.
Qutb, Muhammad. 1996. Tafsir Islam Atas Realitas Jakarta: Yayasan SIDIK.
Rasjid, Sulaiman. 2005. Fiqh Islam Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Roekminto, Fadjar S. 2008. Haruskah sastra berideologi? Seminar Hiski 2008 di Batu, Malang.
Santosa, Pudji. 1987. Teori Sastra. Madiun: FPBS – JPBI IKIP Press.
Tim Al-Quran. 1993. Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.
http://id.wikipedia.org/ “Sastra dan Ideologi” diakses tanggal 5 Agustus 2009.
www.uad.ac.id/in/berita-umum “Pemimpin-amanah” diakses 12 Oktober 2009.
http://swaramuslim.net/more.php?id “Islam dan Terorisme” diakses 30 Oktober 2009.
http://violetatniyamani.blogspot.com2008 “Gender dalam Perspektif Islam” diakses 8 November 2009.