Alamsyah P, Suwardi, Agus Heryana, Ria Intani, Endang Supriatna, Nina Merlina, T. Dibyo Harsono. 2004. Fungsi Keluarga dalam Penanaman Nilai-Nilai Pada Masyarakat Betawi di DKI Jakarta (Jakarta:Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata).
Evers, Hans Dieter. 1986. Sosiologi Perkotaan;Urbanisasi dan Sengketa Tanah di Indonesia dan Malaysia (Jakarta:LP3ES).
Herlambang, Soerjono. 2006. Kisah Lapangan Monas, Politik Kota dan Hak Atas Kota dalam Chris Verdiansyah. 2006. Politik Kota dan Hak Warga Kota;Masalah Keseharian Kota Kita (Jakarta:Penerbit Buku Kompas).
Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 323 Tahun 1985 tentang Penyusunan Konsep Pelaksanaan Daerah Condet sebagai Daerah Buah-Buahan.
Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 19 Tahun 1986 tentang Status Quo Pengembangan Kawasan Condet.
Instruksi Gubernur DKI Jakarta No. 227 Tahun 1986 tentang Pencabutan Status Quo Pengembangan Kawasan Condet.
Jary, David and Julia Jary. 1991. The Harper Collins Dictionary Sociology. (New York:Harper Collins Publisher).
Jellinek, Lea 1984. Seperti Roda Berputar;Perubahan Sosial Sebuah Kampung di Jakarta (Jakarta:Penerbit LP3ES).
Koentjaraningrat. 1997. Pengantar Antropologi I. (Jakarta : PT. Rhineka Cipta).
Manning, Chris dan Effendi, Noer Tadjuddin. 1996. Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor Informal di Kota (Jakarta:Yayasan Obor Indonesia).
McGee, T.G. 1971. The Urbanization Process in The Third World (London:G Belll and Sons, Ltd).
Nas, PJM. 1979. Kota di Dunia Ketiga ; Pengantar Sosiologi Kota dalam Tiga Bagian (Jakarta:Bhratara Karya Aksara).
Neuman, Lawrence. 1994. Social Researchs Methods:Qualitative and Quantitative Approaches.
(Boston:Allyn and Bacon).
Peraturan Daerah DKI Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Penetapan Perkampungan Budaya Betawi di Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan.
Raharjo, 1983. Perkembangan Kota dan Permasalahannya. (Jakarta:PT Bina Aksara).
Ramelan, Ran. 1977. Condet Cagar Budaya Betawi, (Jakarta:Penerbit Lembaga Kebudayaan Betawi).
Saidi, Ridwan. 1996. Demokrasi dalam Perspektif Budaya Betawi dalam Najib, Muhammad, dkk (1996).
Demokrasi dalam Perspektif Budaya Nusantara (Yogyakarta:Penerbit LKPSM).
Saifuddin, Ahmad Fedyani. 2006. Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. (Jakarta:Penerbit Kencana).
Saunders, Peter. 1989. Social Theory and the Urban Question. (London:Unwin Hyman).
Shahab, Yasmine Zaki. 1994. The Creation of Ethnic Tradition ; The Betawi of Jakarta (London:School of Oriental and African Studies).
Smith, Michael Peter dan Joe R. Feagin (ed). 1987. The Capitalist City. (Oxford-Cambridge:Blackwell Publishing)
Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. (Jakarta:Penerbit Rajawali Pers).
Sunarto, Kamanto. 2000. Pengantar Sosiologi Edisi Kedua. (Jakarta:Penerbit LP FE UI).
Syuaib M, Fauzie. 1996. Demokrasi dalam Perspektif Budaya Betawi dalam Najib, Muhammad, dkk (1996). Demokrasi dalam Perspektif Budaya Nusantara (Yogyakarta:Penerbit LKPSM).
Sztompka, Piotr.2005. Sosiologi Perubahan Sosial (Terjemahan Alimandan), (Jakarta: Penerbit
Prenada).
Surjomihardjo, Abdurachman.1973. Perkembangan Kota Jakarta (Jakarta: Dinas Museum dan Sejarah DKI).
Susser, Ida (ed). 2002. The Castells Reader on Cities Social Theory. (Oxford:Blackwell Publishing).
Surat Keputusan (SK) Gubernur No D. IV-1511/e/3/74 tanggal 30 April 1974 tentang Penetapan Condet sebagai Pengembangan Kawasan Budaya Betawi.
Surat Keputusan Gubernur No D.I-7903/a/30/75 tanggal 18 Desember 1975, tentang Penetapan Condet sebagai Daerah Buah-buahan.
Travers. 2001.Qualitative Researchs Through Case Studies.(London:Sage Publications).