Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Model Posdaya Dalam Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Oos M Anwas
Submitted
Dec 1, 2016
Published
Mar 10, 2010
PDF
Citation
Anwas, O. M. (2010). Model Posdaya Dalam Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(2), 206–214. https://doi.org/10.24832/jpnk.v16i2.447
Abstract

This paper aims to analyze solutions for the problems using Family and The Community Empowering (Posdaya). Theories used within this model refers to social change and community empowerment theories. Since the complexity of problems face by those hard rock society, the accomplishment of nine-year compulsory learning must be done by means of family empowerment within Posdaya. Posdaya is a forum for communications, ‘silaturahmi’, advocacy and education, and simultaneously the institution for activities to strengthen family functions in an integrated manner. Instead of establishing a new institution, the development of Posdaya can be done by optimizing the existing one by empowering activities. Posdaya become a place for discussing daily matters, especially the obstacles in accomplishing the nine-year compulsory learning, among children, parents and community that are fit with their own needs and potential/roles. Posdaya is also capable in re-developing local wisdom and social capital. At the end Posdaya is not only to solve educational problems but also to solve poverty and other social problems. For those reasons the accomplishment of nine-year compulsory learning requests cooperation across departments within coordination of welfare ministry in collaboration with local government and society.

 

ABSTRAK

 

Tulisan ini bertujuan mengkaji solusi dalam mengatasi masalah tersebut melalui model Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Teori-teori yang digunakan mengacu pada teori perubahan sosial dan teori pemberdayaan masyarakat. Dengan kompleksnya masalah yang dihadapi kelompok masyarakat hard rock tersebut, penuntasan wajar 9 tahun perlu dilakukan melalui upaya pemberdayaan keluarga dalam wahana Posdaya. Posdaya merupakan forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah kegiatan penguatan delapan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu. Pengembangan Posdaya tidak harus membuat lembaga baru dalam masyarakat, tetapi dapat mengoptimalkan yang ada melalui aktivitas pemberdayaan. Posdaya menjadi wahana diskusi dalam memecahkan permasalahan sehari-hari, khususnya kendala kendala penuntasan wajar 9 tahun secara bersama antara anak, orang tua, dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan potensi/peran masing-masing. Posdaya juga mampu membangun kembali kearifan lokal dan modal sosial. Pada akhirnya Posdaya tidak hanya memecahkan masalah pendidikan, akan tetapi juga masalah kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Oleh karena itu penuntasan wajar 9 tahun perlu kerja sama lintas departemen di bawah koordinasi Menkokesra, terutama sektor pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan, bersama pemerintah daerah dan masyarakat.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 404
Downloads : 380
References
Anwas, Oos M. 2009. Kampanye Pembangunan via Televisi. Jakarta: Majalah Gemari edisi 99/X April 2009.
Asngari, Pang S. 2007. Bahan Kuliah: Prinsip-prinsip Penyuluhan Pembangunan. Ilmu Penyuluhan Pembangunan Pascasarjana IPB Bogor.
Balitbang Depdiknas. 2007. Educational Statistic In Brief 2006/2007. Jakata: Pusat Statistik Pendidikan, Balitbang Depdiknas.
Damandiri. 2009. Evaluasi Program Yayasan Damandiri dan Perkembangannya sampai dengan April 2009. Jakarta: Yayasan Damandiri.
Fukuyama, Franciscus. 2000. The Great Distruption; Human Nature and the Reconstitution of Social Order. London: Profile Books.
Kincaid, D. Lawrence dan Schramm, Wilbur. 1987. Asas-Asas Komunikasi Antar Manusia. Edisi Indonesia. Jakarta: LP3ES
Rogers, Everett M. 1995. Diffusion of Innovations. Fourh Edition. New York:The Free Press.
Sendjaja, Sasa Djuarsa dan Illya Sumawinata. 1994. Teori Komunikasi; Materi Pokok Modul Universitas Terbuka, Jakarta: UT.
Slamet, Margono. 2007. Bahan Kuliah Manajemen Kelompok dan Organisasi, Ilmu Penyuluhan Pembangunan Pascasarjana IPB Bogor.
Sumardjo, 2008. Penyuluhan Pembangunan Pilar Pendukung Kemajuan dan Kemandirian Masyarakat. Artikel dalam buku: Memberdayakan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Bogor: Pustaka Bangsa Press.
Susanto, Djoko. 2007. Komunikasi Pembangunan dalam Perspektif PS-PPN. Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan, Pascasarjana IPB Bogor.
Suyono, Haryono dan Rohadi Haryanto. 2009. Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Pos Pemberdayaan Keluarga; Posdaya. Jakarta: Balai Pustaka.
Suyono, Haryono. 2003. Memotong Rantai Kemiskinan. Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri.