Sport reflects positive values referred by society. Sport can be a medium for building people character and personality. In the other hand, sport can also be an arena in spreading tensions and conflicts among groups of people, even fostering other social problems, like discrimination, unfairness, corruption and bribery, violence among players or supporters, and etc. Therefore, this article aims at describing the root of problem of destructive dimensions of sport that can threaten social integration, even national integration. This article offers some formulas of sport development that can minimize destructive potencies of the sport through a comprehensive sport policy.
ÂÂ
ABSTRAK
Olahraga umumnya mencerminkan nilai-nilai apa yang menjadi rujukan masyarakat. Olahraga dapat menjadi wahana untuk membina dan sekaligus membentuk watak kepribadian. Di sisi lain, olahraga dapat pula menyebarkan nilai-nilai pertentangan atau konflik dan bahkan bisa mempersubur masalah sosial seperti: diskriminasi, ketidakjujuran, korupsi dan praktek suap, pemukulan wasit, perkelahian antarpemain atau antarsupporter, bahkan antarkeduanya, serta berbagai bentuk konflik lainnya. Karena itu, tulisan ini bertujuan untuk menguraikan akar permasalahan perilaku potensi destruktif olahraga tersebut yang dapat mengancam integrasi sosial bahkan integrasi bangsa. Tulisan ini juga mengajukan tawaran suatu pola pengembangan olahraga yang dapat meminimalisir potensi destruktif tersebut melalui suatu kebijakan keolahragaan yang komprehensif.
ÂÂ