Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

PRAKARSA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PROSES PENDIDIKAN

B.P. Sitepu
Submitted
Oct 12, 2016
Published
Jul 10, 2007
PDF
Citation
Sitepu, B. (2007). PRAKARSA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PROSES PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(67), 598–624. https://doi.org/10.24832/jpnk.v13i67.387
Abstract

Pada umumnya sekolah di Indonesia mengalami sejumlah masalah dalam meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Mutu dan jumlah pendidik serta tenaga kependidikan yang belum seperti diharapkan, sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang, di samping jumlah dana yang belum mencukupi, merupakan contoh-contoh masalah yang dihadapi oleh sekolah. Akan tetapi diyakini bahwa prakarsa dan kreativitas kepala sekolah dan guru dapat mengatasi berbagai masalah pembelajaran yang dihadapi oleh sekolah. Penelitian yang mencakup 28 sekolah dasar dan sekolah lanjutan pertama yang tersebar di sembilam provinsi ini, menemukan bahwa prakarsa sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran kurang didorong dan kurang dikembangkan khususnya di sekolah-sekolah tertentu milik Pemerintah. Birokrasi yang ada dan kebijakan nasional dan kebijakan daerah tidak selalu dipahami dan dilaksanakan secara tepat untuk mendukung desentralisasi sistem pengelolan sekolah. Penelian ini menyarankan sejumlah usul kebijakan untuk mendorong sekolah melakukan prakarsa dan berbuat lebih banyak dalam meningkatkan mutu pendidikan

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1487
Downloads : 854
References
Belt, S. 1999. Emerging vision of an information age education. http: //victorian.fortunecity.com/vangogh/555/NSU/infoajed.
Cunningham, W.G. & Cordeiro. P.A. 2003. Educational leadership: A prob­lem-based approach. Boston: Pearson Education.
Ellul, J. 1967. The technological society New York: Alfred A. Knopf.
Gelsthorpe, T. & West-Burnham, J. (Eds). 2003. Educational leadership and the community: Strategies for school mprovement through community engagement. London: Pearson Education.
Gilley, J.W. & Eggland, S.A. 1989. Principles of human resource develop­ment. Reading, MA: Addison-Wesley Publishing Co.
Himpunan peraturan perundang-undangan: Standar nasional pendidikan.2005. Jakarta:Fokusmedia.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1994. Jakarta: Balai Pustaka.
Marquardt, M. J. 1996 Building the learning organization. New York: McGraw­ Hill.
Miarso, Y. 2004. Menyemai benih teknologi pendidikan. Jakarta: Kencana bekerjasama dengan Pustekom Diknas.
Morrison, D.M., Mohaski, K.& Cotter, K. 2005. Instructional quality indica­tors research foundations. Cambridge, MA: Connect.
Sallis, E. 1994. Total quality managemen in education. Philadelphia: Kogan Page.
Simon, H.A. 1997. Administrative behavior: A Study of a decision making processes in administraive educations. New York: The Free Press.
SLTP Terbuka Quariah Thayyibah: Sekolah "Global" di kaki gunung Merbabu. 2005, Januari-Juni. Buletin Pusat Perbukuan. P. 16-18.
Staf Ahli Mendiknas Bidang Mutu Pendidikan Nasional. 2006. Laporan kajian penelitian prakarsa sekolah dalam meningkatkan mutu proses pendidikan. Jakrta: Departemen Pendidikan Nasional
Suara MBE. 2006, April. Jakarta: RTI International.
Toffier, A. 1981. The third wave. London: Penguin Books.
UUD 1945: Hasil amandemen & proses amandemen UUD 1945 secara lengkap (pertama 1999- Keempat 2002). (2002). Jakarta: Sinar Grafika