Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Kemampuan Penalaran Formal dan Lingkungan Pendidikan Keluarga Dikaitkan dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa

Muh. Tawil
Submitted
Oct 11, 2016
Published
Nov 10, 2008
PDF
Citation
Tawil, M. (2008). Kemampuan Penalaran Formal dan Lingkungan Pendidikan Keluarga Dikaitkan dengan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 14(75), 1047–1068. https://doi.org/10.24832/jpnk.v14i75.371
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi siswa kelas X SMAN 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa dalam ha! 1) hasil belajar fisika, 2) kemampuan penalaran formal, 3) projil lingkungan pendidikan keluarga, 4) apakah kemampuan penaralan formal mempunyai pengaruh positip yang signifikan terhadap hasil belajar fisika, 5) apakah lingkungan pendidikan keluarga mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar fisika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) hasil belajar fisika termasuk kategori sedang, 2) Kemampuan penalaran formal termasuk kategori awal formal, 3) profit lingkungan pendidikan (a) sebagian besar mempunyai tempat belajar di rumah tetapi tidak memadai, (b) waktu belajar di rumah sekitar 3 jam perhari,(c) orang tua pernah menanyakan keadaan belajar dan memberi bantuan dalam menyelesaikan permasalahan pelajaran, (d) mendapatkan hadiah/pujian dari orang tuanya bila mereka berprestasi di sekolah, (e) pendidikan orang tua pada umumnya minimal lulus SMA (ayah) dan lulus SMP (ibu), 4) kemampuan penalaran formal berpengaruh positif yang signifikan terhadap hasil belajar fisika, dan 5) lingkungan pendidikan keluarga tidak berpengaruh positif yang signifikan
terhadap hasil belajar fisika.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 536
Downloads : 317
References
Abdullah,A.E. 1979. Pengaruh Motif Berprestasi dan Kapasitas Kecerdasan Terhadap Prestasi Belajar Dalam Kelompok Akademik Pada SMP Negeri di Sulawesi-Selatan. Disertasi, Bandung : IKIP Bandung. Abdullah,A.E. 1987. Pokok-pokok Layangan Bimbingan Belajar. Ujung Pandang : FIP IKIP Ujung Pandang.
Abimanyu,S.1987. Teori Belajar dan Implikasinya Dal am Proses Belajar Mengajar. Ujung Pandang: P3T IKIP Ujung Pandang.
Amin, Bunga Dara & Kemala Suryansari. 2002. Pengaruh Kemampuan Penalaran Formal Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas II SMA
Negeri I Sungguminasa Kabupaten Gowa. Transformasi Jurnal Ilmiah
Pendidikan MIPA FMIPA UNM Makassar, Volume 6, Nomor IV, Januari 2003, halaman 314-328, ISSN 0854-7874
Gie, T. L. 1988. Teori Be/ajar. Bandung. Tarsito.
Gultom . 1992. AnalisisKeterampilan Siswa SMA Untuk Mengaplikasikan Fisika pada Fisika. Tesis, Jakarta: !KIP-Jakarta.
Ibrahim, M. 2005. Asesmen Berkelanjutan. Surabaya: Unesa University Press.
Hudoyo, Herman, 1988. Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di depan Kelas. Surabaya: Usaha Nasional.
Mappa, S. 1975. Teori dan Praktek, Prosedur Pengembangan Sistim Instruksional. Ujung Pandang : Diktat penataran guru IPA SMP dan SMP Se Sulawesi-Selatan, Maluku dan Irian Jaya.
Mardiatja, 1990. Pendidikan Dasar Sebagai Landasan Pendidikan. Jurnal Analisis CSIS), ThnXIX(5). Jakarta: Centered for Strategic and International Studies.
Muhari 1983. Suasana Rumah dan Prestasi Belajar. Suatu Studi Tentang Pengaruh Suasana Rumah Tangga Terhadap Prestasi Belajar Para Pelajar SMA Tingkat Pertama di Jatim. Disertasi: Yogyakarta-UGM.
Nur, 1990, Asesmen Autentik. Makalah dalam seminar Nasional Surabaya Tanggal 12 Agustus 1990.
Nur, 1991 Pengadaptasian Test of Logical Thinking (TOLT) Dalam Seting Indonesia. Laporan Hasil Penelitian, IKIP Surabaya.
Nur, 2006. Strategi Belajar Mengajar Fisika. UNESA.
Pidarta, Made. 1990. Landasan Pendidikan. Surabaya: FIP-UNESA.
Prowsri & Jearaktur, 1979. Critical Variabels in Mathematics Educations: Findings from asurvay of the empirical literature. Wasinton D.C: Mc. Graw Hill Company.
Riyanto, Yatim, 1988. Suasana Rumah Tangga dan Prestasi Belajar Siswa SD Kecil di Kec. Garum Kabupaten Blitar. Tesis: UNEM-Malang.
Ruseffendi, E.T. 1980. Pengajaran Fisika Modern Untuk Orangtua Murid, Guru, dan SPG. Bandung-Tarsito.
Slameto , 1988. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta-Bina Aksara.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.
Songong 1999. Relation of Field Independence and Test-Item Format to Student Performance on Written Peagetian Tests. Journal Of Research In Science Teaching.Vol.28,No.5.
Sugiyanto, Saleh. 1994. Educational and National Development. A Study of The Influence of Schooling, Student, Back-Ground and Academic Ability on Student Academic Achievement in Indonesian Public General Senior High School. Desertasi: Florida State Universty College of Edu­
cation.
Sutawijaya. 1991. Wajah Pendidikan Matematika Di Sekolah Dasar Kita Beberapa Hasil Pengamatan Lapangan Sebagai Bekal Upaya Perbaikan Di Masa Depan. Jakarta: Penataran Persiapan Calon Penatar (PCP) Dosen PGSD-011 Guru Kelas.
Tawil, M. 2005. Pengaruh Kemampuan Penalaran Formal Terhadap Hasil
Belajar Fisika Siswa Kelas II SMP Negeri I Sungguminasa Kabupaten Gowa. Laporan penelitian tidak dipublikasikan. Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar.
Tawil,M. 2007. Pengembangan Asesmen Portofolio Dalam Seting Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Makalah Komprehensif tidak dipublikasikan. Pascasarjana UNESA.
Wahidah. 2000. Hubungan Anatara Kemampuan Penalaran Formal Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas III SMP Negeri Bikeru Kabupaten Sinjai. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Makassar.
Wilantara, I. P. Eka. 2003. Implementasi Model Belajar Konstruktivis Dalam Pembelajaran Fisika Untuk Mengubah Miskonsepsi Ditinjau Dari Penalaran Formal Siswa. Tesis Magister tidak dipublikasikan. Institut
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja Program Pascasarjana.
Wospakrik, Hans. 1994. Dasar-dasar Matematika untuk Fisika. Bandung:
ITB