Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Keunikan Nama-Nama Geografi Indonesia: Dari Nama Generik ke Spesifik

Abdul Gaffar Ruskhan
Submitted
Oct 30, 2013
Published
May 1, 2011
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Ruskhan, A. G. (2011). Keunikan Nama-Nama Geografi Indonesia: Dari Nama Generik ke Spesifik. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(3), 363–371. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i3.33
Abstract

The Indonesian geographical names are various in terms of its origins language. The are many geographical names are derived from the national language (Indonesian) and the local languages. The diversities are the uniqueness that are rich with ethnicity and culture, including languages. The geographical names are consisting of the generic names and specific names. The generic names are the names that applied in general, either associated with the natural appearance, artificial area, or administration area. The generic names are potentially derived both from the national language (Indonesian) and from the local languages. Their use makes them became specific. However, there are many specific names in the form of the generic elements only. Many names that people who have created can not be separated from the history of the names.

 

ABSTRAK

Nama-nama geografi di Indonesia memiliki bentuk yang bermacam-macam, baik yang berasal dari bahasa Indonesia maupun yang berasal dari bahasa daerah masing-masing. Keberbagaian itu merupakan keunikan nama geografi yang kaya dengan budaya bangsa, termasuk bahasanya. Suatu hal yang tidak dapat dibantah bahwa terdapat pula nama geografi yang berasal dari bahasa asing. Namun, penggunaan bahasa daerah dan bahasa Indonesia sebagai nama geografi merupakan pilihan yang tidak dapat diabaikan. Dalam nama geografi, ada unsur generik dan unsur spesifik yang menjadi hal yang penting. Unsur generik itu merupakan unsur yang mengandung makna umum berupa kenampakan alam, seperti daratan dan perairan, serta. kawasan khusus, buatan, dan administratif. Sementara itu, nama spesifiknya adalah nama yang membatasi unsur generiknya. Unsur spesifik itu muncul dari penamaan masyarakatnya, yang tidak lepas dari nama generiknya. Masing-masing memiliki aspek historisnya.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 7455
Downloads : 8246
References
Keputusan Presiden Nomor 112 Tahun 2006 Tentang Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.
Merriam-Webster. 1993. Merriam Webster’s Collegiate Dictionary. Edisi 10. Springfield: Merriam-Webster.
Pateda, Mansur. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta: Reneka Cipta.
Rais, Jacob. Tanpa Tahun. “Arti Penting Penamaan Unsur Geogfrafik, Definisi, Kriteria, dan Peranan PBB dalam Toponomi: Kasus Nama-Nama Pulau di Indonesia”. Bogor: Bakosurtanal.
Rais, Jacob. 2009. “Pembakuan Penulisan Nama Geografi di Indonesia”. Bogor: Bakosurtanal.
Ruskhan, Abdul Gaffar. 1998. “Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Nama Geografi”. Dalam Kebudayaan, 14. (Tahun VII). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ruskhan: 2003. “Ihwal Nama Geografi di Indonesia”. Makalah dalam Forum MediaMassa di Jakarta, 5 Juni 2003. Jakarta.
Sandy, I Made. 1994. “Masalah-Masalah Nama Geografi”. Dalam Maskun Iskandar dan Atmakusumah Astraatmadja (Penyunting) “Masalah Bahasa dan Nama Geografi dalam Pers Indonesia Masa Kini”. Jakarta: Lembaga Pers Dr. Soetomo.
Santoso, Widodo Edy (Penyunting). 1993. “Panduan Pembakuan Nama-Nama Geografis”. Jakarta: Bogor: Panitia Tetap Nasional Nama-Nama Geografis.
Sapir, Edward. 1921. Language: Introduction to the Study of Speech.
Saussure, Ferdinand de. 1974. Course in General Linguistics. New York: Mc Graw-Hill Book Company.
Sugono, Dendy, Sugiyno, dan Meity Taqdir Qudratillah. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.