Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Dinamika Sosial Gerakan Guru di Indonesia Pasca Orde Baru

Rakhmat Hidayat
Submitted
Oct 30, 2013
Published
May 1, 2011
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Hidayat, R. (2011). Dinamika Sosial Gerakan Guru di Indonesia Pasca Orde Baru. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(3), 355–362. https://doi.org/10.24832/jpnk.v17i3.32
Abstract

This article aims is to: 1) describes the dynamics of movement of teachers in Indonesia after New Order era. This phase is marked by the emerging various teacher organizations in Indonesia and 2) explain how the contribution of Indonesian teachers movement in the stage of democracy in Indonesia. There are two important conclusions in this paper are 1) Indonesian teacher movement that developed after the New Order era is the manifestation and articulation of a political system that supports the emergence of these movements; 2) the movement of Indonesian teachers become an important social group in the transition to democracy in Indonesia after New Order. The methodology used is the study of literature by examining a variety of related references teachers’ movement in Indonesia. Movement of teachers in Indonesia have to do the strengthening and consolidation of networks both national and international networks. Their movements will be more solid, structured and institutionalized as an important actor in the transition to democracy in Indonesia.

 

ABSTRAK

Tujuan penulisan artikel ini yaitu: 1) menjelaskan dinamika gerakan guru Indonesia setelah era Orde Baru. Fase ini ditandai dengan bermunculan berbagai organisasi guru di Indonesia dan 2) menjelaskan bagaimana kontribusi gerakan guru Indonesia dalam pentas demokrasi Indonesia. Ada dua kesimpulan penting dalam tulisan ini yaitu: 1) gerakan guru Indonesia yang berkembang setelah era Orde Baru merupakan manifestasi dan artikulasi dari sistem politik yang mendukung munculnya gerakan tersebut; 2) gerakan guru Indonesia menjadi kelompok social penting dalam transisi demokrasi di Indonesia setelah Orde Baru. Metodologi yang digunakan adalah kajian literature dengan mengkaji berbagai referensi terkait gerakan guru di Indonesia. Hal penting yang harus dilakukan oleh gerakan guru di Indonesia adalah melakukan penguatan dan konsolidari jaringan baik jaringan nasional maupun internasional. Dengan cara ini gerakan mereka akan lebih solid, terstruktur dan terlembagakan sebagai actor penting dalam transisi demokrasi di Indonesia.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1104
Downloads : 8604
References
Budiman, Arief dan Olle Tornsquist. 2001. Aktor Demokrasi:Catatan tentang Gerakan Perlawanan di Indonesia. Jakarta: ISAI.
Dietz, Ton. 1998. Pengakuan Hak atas Sumber Daya Alam: Kontur Geografi Lingkungan Politik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darder Antonia, 2003. The Critical Pedagogy Reader. New York: Routledge.
Giroux, Henry A. Critical Theory and Educational Practise dalam Darder Antonia, et.all, 2003. The Critical Pedagogy Reader. New York: Routledge.
Hadiz. Vedi R. 2000. Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia Pasca Soeharto. Jakarta: LP3ES
Ida, Laode. 2004. NU Muda: Kaum Progresif dan Sekularisme Baru. Jakarta: Erlangga.
Supriadi, Dedi (Ed.). 2003. Guru di Indonesia: Pendidikan, Pelatihan, dan Perjuangannya sejak Zaman Kolonial hingga Era Reformasi. Jakarta: Depdikbud.
Tedjasukmana, Iskandar. 2008. Watak Politik Gerakan Serikat Buruh Indonesia (terjemahan Oey Hay Djoen). Ithaca: Seri Modern Indonesia Project Southeast Asia Program Department of Far Eastern Studies Cornell University.
Uhlin, Anders. 1998.Oposisi Berserak: Arus Deras Demokratisasi Gelombang Ketiga di Indonesia. Jakarta: Mizan
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen