Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Kurikulum Pendidikan Budaya pada Satuan Pendidikan Rintisan

Sutjipto --
Submitted
Aug 30, 2016
Published
Dec 16, 2013
PDF
Citation
--, S. (2013). Kurikulum Pendidikan Budaya pada Satuan Pendidikan Rintisan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 472–486. https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i4.304
Abstract

This study aims to obtain a picture related to the implementation of the cultural curriculum development efforts 300 units on preschool education, primary education, secondary education, exceptional education, and educational equality that has been developed as a pilot model in 2012. The technique used in this study include descriptive study. A descriptive study with critical discourse analysis, in the sense of collecting facts and study the situation, outlook, and ongoing process. The main information collected through secondary data such as documentation reports, the results of focus group discussions, and participant observation. Data processed by the implementation of activities, and the results of the model unit activity throughout the pilot study culture curriculum implementation. Data analysis techniques used description, and interpretation. Results showed that: 1) the growth of a culture growing in a positive direction; 2) norms and values are implemented affects not only the daily activities, but also to motivate and encourage; 3) norms and values not only serves as a means of interadhesive one another, but also beneficial for the improvement of social skills; 4) norms and values as the foundation footing to build a more advanced civilization and humane for the future seemed to be entrenched; and 5) the willingness of stakeholders spool still be a problem in the implementation.

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran terkait dengan upaya pengembangan implementasi kurikulum pendidikan budaya pada 300 satuan pendidikan pada jenjang prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan luar biasa, dan pendidikan kesetaraan yang telah dikembangkan sebagai model rintisan tahun 2012. Penelitian berbentuk deskriptif dengan analisis wacana kritis, dalam arti menghimpun fakta dan mempelajari situasi, pandangan, dan proses yang sedang berlangsung. Informasi utama dikumpulkan melalui data sekunder seperti dokumentasi laporan, hasil fokus grup diskusi, dan pengamatan terlibat. Teknik analisis data yang digunakan deskripsi, dan interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) makin berkembang tumbuhnya budaya ke arah yang positi; 2) norma dan nilai-nilai yang diimplementasikan berpengaruh tidak hanya pada kegiatan setiap hari, tetapi juga memotivasi dan menyemangati; 3) norma dan nilai-nilai tidak saja berfungsi sebagai sarana perekat satu sama lain antarkomunitas, tetapi juga bermanfaat untuk peningkatan keterampilan sosial; 4) norma dan nilai-nilai sebagai pijakan fondasi untuk membangun peradaban yang lebih maju dan humanis bagi masa depan tampak mulai membudaya; dan 5) kemauan pemangku kepentingan yang masih menjadi kelindan masalah dalam pengimplementasian.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1074
Downloads : 1054
References
Cowling, Alan & James, Philip. 1996 .The Essence of Personnel Management and Industrial Relations. Terjemahan Xavier Quentin Pranata. Yogyakarta: Andi.
Crowl, T. K. 1996. Fundamentals of Educational Research. Chicago: Brown & Benchmark.Horn dkk.,
1973. The advanced Learner’s Dictionary of Current English. Great Britain: Oxford University. hal. 733.
Cromwel, S. 2002. Is your school’s culture toxic or positive. dari http://ericae.net/edo/ed370198.html.
Diunduh pada tanggal 3 November 2013 pukul 10.45.
Dananjaya, Utomo. 2010. Media Pembelajaran Aktif: Bukunya Para Guru. Edisi ke III. Bandung: Nuansa Cendekia.
Deal, T.E & Peterson, K.D. 1990. Shaping School Culture: The Heart of Leadership. San Francisco: Jossey-Bass Publishers.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Mengengah. 2003a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Mengengah.. 2003b. Pedoman Pengembangan Budaya Satuan Pendidikan Rintisan. Jakarta: Departemen pendidikan Nasional.
Djamarah, S. B. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Fairclough, Nourman. 1997. Critical Discourse Analisis: The Crutical Study of Language. London-New York: Longman.
Harian Umum Kompas, 25 November 2013, dalam berita Forum Budaya Dunia: Budaya Jadi Penggerak Pembangunan Global.
Harian Umum Kompas, 26 November 2013, dalam berita Forum Budaya Dunia: Dialog Budaya Bisa Gantikan Konfrontasi.
Harian Umum Kompas, 13 Desember 2013, dalam berita Deradikalisasi: Dialog Mencerahkan Pemikian.
Kemdikbud. 2013. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kemdiknas. 2010. Laporan Sarasehan Nasional Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (tidak diterbitkan), Hotel Bumikarsa, Kompleks Bidakara. Jakarta: Kemdiknas.
Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: PT Gramedia.
Koentjaraningrat. 1997. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Kotter, John P. & Heskett, James L. 1998. Corporate Culture and Performance. Terjemahan Benyamin Molan. Jakarta: PT Prehalindo.
Kusuma, Puspita; Dwi Wulan Puji Riyani; Rahayu Wulan Djani; Bambang Agung Jatmiko. 2010.
Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Budaya pada Perguruan Nasional Tamansiswa Untuk Jenjang Taman Muda (SD) dan Taman Dewasa (SMP) Pusat Studi Asia Pasifik UGM. http://caps.ugm.ac.id/kegiatan/pengabdian/. Diunduh 14 Desember 2013 pukul 07.36.
Marsh, C . 1996. Handbook for Beginning Teachers. Melboune: Addition Wesley Longman.
Mulyana, Deddy dan Rakhmat, Jalaluddin. 2006. Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Rohmat. 2004. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.
Ndraha, Taliziduhu. 1997. Budaya Organisasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Poespowardojo, Soerjanto. 1993. Pembangunan Nasional dalam Perspektif Budaya: Sebuah pendekatan filsafat. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Pusat Kurikulum. 2010. Grand Design Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (belum diterbitkan). Jakarta: Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan.
Puskurbuk. 2012. Program Kerja Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2012. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan.
Rahmat & Edi, S. 2001. Konsep Manajemen Berbasis Satuan Pendidikan Rintisan, Media Indonesia Sajian Khusus (6/25/2001). Diunduh pada tanggal 23 Nopember 2013.(http://www.smunet.com/main.php?&act=ag&xkd=6).
Rasyidin, W. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP UPI. Bandung: Imperial Bhakti Utama.
Robbins, Stephen P., De Cenzo, David A. and Coulter, Mary. 2012. Fundamentals of Management (8th Edition). Publisher: Prentice Hall.
Salahudin, Asep. Religiositas “Bangsa Wayang” harian umum Kompas, 30 November 2013. Sarason, Seymour B. 1971. The Culture of the School and the Problem of Change. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
Sax, G. 1979. Foundations of Educational Research. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Stolp, Stephen Wayne & Smith, Stuart C. 1995. Transforming School Culture: Stories, Symbolic, Values
& the Leader’s Role. (Eugene,Or): ERIC, Clearinghouse on Educational Management University of Oregon.
Sudjana, Nana & Ibrahim. 1989. Penelitian & Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru.
Suharso dan Retnoningsih, Ana. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.
Vredenbreght, J. 1978. Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT Gramedia