Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Stad Versus Ekspositori terhadap Hasil Belajar Pemahaman dan Aplikasi Konsep IPA Siswa Kelas IV Sekolah Dasar

Prayekti --
Rasyimah --
Submitted
Aug 30, 2016
Published
Dec 16, 2013
PDF
Citation
--, P., & --, R. (2013). Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Stad Versus Ekspositori terhadap Hasil Belajar Pemahaman dan Aplikasi Konsep IPA Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(4), 451–471. https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i4.303
Abstract

This research aims to examine: 1) differences in the average scores of learning outcomes of comprehension the concept between group of students who study with STAD cooperative teaching learning and expository teaching learning in Science, 2) difference in the average scores of learning outcomes of Science concept application between group of students who learning with STAD cooperative learning strategy and students who learning with expository in Science, 3) interaction influence between learning application that used STAD cooperative learning strategy vs expository learning, on grade IV Elementary School students learning outcomes of Science concept. This is a quasi-experimental research using a noequivalent controlgroup design factorial, conducted on two parallel classes of grade IV at Elementary School East Jakarta, with total number of students 80 students and as the research subject is 76 students. Two classes were drawed as experiment class and three classes as control class. Learning outcomes data collected by pre-test and post-test in research classes to verify the differences of learning outcomes. For data analysis was using MANCOVA with SPSS 15 program.The result showed that: 1) by using STAD learning strategy showed learning outcomes of comprehension and Science concept application is better than expository learning strategy; 2) STAD learning strategy showed learning outcomes of Science concept application is better than expository learning strategy; 3) Univariately, the interaction between learning strategy didn‘t give any significant influences on learning outcomes of Science concept application.

 

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) perbedaan rerata skor hasil belajar pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif Student Team Achievement Division (STAD) dan pembelajaran ekspositori pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam; 2) perbedaan rerata skor hasil belajar aplikasi konsep IPA antara kelompok siswa yang diberi perlakuan pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif STAD dengan siswa yang diberikan perlakuan pembelajaran ekspositori dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam; 3) pengaruh interaksi antara penerapan pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran kooperatif STAD vs pembelajaran ekspositori, terhadap hasil belajar aplikasi konsep IPA siswa kelas IV SD. Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan rancangan faktorial nonequivalent control group design, yang dilaksanakan pada dua kelas paralel di kelas SD Negeri di Jakarta Timur, dengan jumlah siswa 80 orang dan yang diambil sebagai subjek penelitian 76 orang. Kelas IVa sebagai kelas eksperimen, dan kelas IVb sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan melalui kegiatan pretes dan postes pada kelas yang diteliti. Data pretes diambil sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, untuk menguji perbedaan hasil belajar. Analisis data menggunakan uji statistic Multivariate Analysis of Covariance dengan program SPSS 15. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) dengan menggunakan strategi pembelajaran STAD ternyata hasil belajar pemahaman dan aplikasi konsep IPA lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori, 2) strategi pembelajaran STAD menunjukkan hasil belajar aplikasi konsep IPA yang lebih baik daripada strategi pembelajaran ekspositori, dan 3) secara univariat, interaksi antara strategi pembelajaran tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar aplikasi konsep IPA.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 624
Downloads : 643
References
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bloom Benyamin S. 1981. Taxonomy of Education Objectives, New York: Longman.
Carin and Sund. 1989. Teaching Science Through Discovery, Colombus: Merrill Publishing.
Chuang. P.J. 2012. Social Networks based Adaptive Pairing Strategy for Cooperative Learning.
Educational Technology & Society. 15(3).
Degeng, Nyoman S. 1993a. Teori Pembelajaran 1: Taxonomi Variabel, Program Magister Manajemen. Jakarta: Universitas Terbuka.
Degeng, Nyoman S. 1993b. Teori Pembelajaran 2: Terapan, Program Magister Manajemen. Jakarta: Universitas Terbuka.
Dick, Walter and Carey, Lou. 1996. The Systematics Design of Instruction, New York: Harper Collins College Publishers.
Ernawati. 2003. Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa SMU melalui
Pembelajaran Berbasis Masalah. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI (tidak
dipublikasikan).
Fareed. A. 2010. Effect of Cooperative Learning on Students’ Achievement at Elementary Level.
Pakistan International Journal of Learning (17),3. http://www. Learning-Journal.com. ISSN 1447-9494.
Gall, M. D., Gall, J. P. & Borg, W. R. 2003. Educational Research: An Introduction. Seventh Edition.
Boston: United Press of America. http://www.google.co.id Wikipedia diunduh pada tanggal 14
November 2013 pukul 17.00.
Hudoyo.2001. Strategi Belajar Mengajar Matematika, Malang: IKIP Malang.
Hungerford, H R, T L. Volk, and J. M. Ramsey. 1990. Science - Technology -Society, Investigating and Evaluating STS Issue and Sollutions (Illinois: Stipes Publishing Company, 1990), p. 14.
Maceiras. R, Cancela A, Santiago U and Sanchez A. 2011. Experience of cooperative learning in
engineering. European Journal of Engineering Education (36),1, 13-19.
Munandar, U. 2004. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta Nasution, S. 1994. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa.
Minhsiung. C. 2012. The Effectiveness of Cooperative Learning. Journal of Engineering Education. (101)1, pp. 119–137.
Percival Fred dan Ellington Henry. 1988. Teknologi Pendidikan, terjemahan: Soejarwo S, Jakarta: Erlangga.
Reigeluth, C. M. & Cheliman, A. A. 2009. Instructional Design Theories and Models, Building A Common Knowledge Base. Volume III. New York and London: Taylor and France, Publishers.
Slavin R. E. 1994. Educational Psychology: Theory and Practice. Boston: Johns Hopkins University.
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning, Theory Research and Practice. Edisi II. Massachusetts: Allyn and Bacon
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning, Theory Research and Practice. Boston: Allyn and Bacon.
Slavin R. E. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. 2006. Metoda Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Tuckman, B.W. 1999. Conducting Educational Research 5th. Orlando: Harcourt Brace College Publisher.
Van Dat Tran. 2012. Effects of Cooperative Learning on Students at An Giang University in Vietnam.
Received: www.ccsenet.org / ies Internasional Studi Pendidikan Vol. 5, Nomor 1, Februari 2012
94 ISSN 1913-9020-E ISSN 1913-9039.
Virlianti, Y. 2002. Analisis Pemahaman Konsep Siswa dalam Memecahkan Masalah Kontekstual pada Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Realistik. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UPI (tidak dipublikasikan).
Widarjono, A. 2010. Analisis Multivariat Terapan. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.
Wijayanti, Pradnya. 2002. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (makalah). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Zulaiha. 2006. Ahli-definisi. Blogspot.com diunduh pada tanggal 12 April 2011.