Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Model Pengembangan Alat Permainan Edukatif Berbasis Sosial Budaya pada Pembelajaran Anak Didik Kelompok Bermain

Anwar --
Mursidin T
Husain Ibrahim
Submitted
Aug 15, 2016
Published
Jun 3, 2013
PDF
Citation
--, A., T, M., & Ibrahim, H. (2013). Model Pengembangan Alat Permainan Edukatif Berbasis Sosial Budaya pada Pembelajaran Anak Didik Kelompok Bermain. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(2), 236–251. https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i2.283
Abstract

This research aims are: 1) to develop tools of educational games that easily made available and relatively low cost, to increase the natural intelligence of children, 2) to provide economic value for play group. This study was designed by using research and development. The subject of the research consisted of 2 play groups in Kendari city and 2 districts play groups in Kolaka. Every region selected one play group each characterized by urban and rural. Furthermore, each play group develop at least four tools of educational games in collaboration with parents, and community. Data collection consisted of observations, interviews, and focus group discussion, while data analysis was qualitative. The results showed: first, all the four play groups have developed as many as 12 types of educational games. This game can introduce children to the surrounding natural environment through the tools used in the game to easily develop naturalist intelligence of children. Second, game tools can be developed easily and cheaply, get a much better response from children out of play group, and therefore it has economic value for the play group.


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan alat permainan edukatif yang mudah dibuat, tersedia bahan bakunya dan biaya yang relatif murah, dapat meningkatkan kecerdasan naturalis anak didik, 2) memberikan nilai ekonomi bagi kelompok bermain. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian dan pengembangan. Subjek penelitian terdiri atas 2 kelompok bermain di kota Kendari dan 2 kelompok bermain di Kabupaten Kolaka. Setiap daerah dipilih satu kelompok bermain masing-masing perkotaan dan pedesaan. Selanjutnya, setiap kelompok bermain mengembangkan minimal empat alat permainan bekerja sama dengan orang tua, dan masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan diskusi terfokus, sedangkan analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) keempat kelompok bermain telah mengembangkan sebanyak 12 jenis permainan edukatif. Permainan ini dapat mengenalkan anak pada lingkungan alam sekitarnya serta dapat dengan mudah mengembangkan kecerdasan naturalis anak; dan 2) alat permainan yang dikembangkan mudah diperoleh bahan bakunya, murah, dan mendapatkan respon yang jauh lebih baik dari anak-anak didik kelompok bermain, serta memiliki nilai ekonomi untuk kelompok bermain.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 803
Downloads : 1008
References
Anwar dan Ahmad, Arsyad. 2004. Pendidikan Anak Dini Usia. Bandung: Alfabeta.
Anwar. 2004. Pendidikan Kecakapan Hidup. Bandung: Alfabeta.
Anwar, Mursidin T, dan Ibrahim, Husaian. 2009. Pengembangan Model Pembelajaran melalui Pemanfaatan Alat Permainan Edukatif Berbasis Sosial Budaya untuk Meningkatkan Kecerdasan Naturalis pada Anak Didik Kelompok Bermain. Kendari: Laporan Penelitian Hibah Bersaing Dikti.
Borg, Walter. R and Gall, Meredith. D. 1989. Educational Research An Introduction. New York: Longman.
Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. 2002. Acuan Menu Pembelajaran pada Kelompok Bermain. Jakarta: Ditjen PLSP Depdiknas.
Galib, La Marota. 2002. Pendekatan Sains-Teknologi-Masyarakat dalam Pembelajaran Sains di Sekolah. Dalam Jurnal Pendidikan dan kebudayaan. No. 034 Jauari 2002.
Gutama. 2002. Tantangan yang Harus Dijawab Pendidikan Anak Dini Usia dalam Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia. Edisi 01 April 2002
Hanurani, L. 2003. Beberapa Cara Mengidentifikasi Sumber Belajar dan Kebutuhan Belajar dalam Masyarakat. Dalam Jurnal Gita Setrai. No. 2 tahun 2003.
Jalal, Fasli. 2007. Pendidikan, Input Tumbuh Kembang Anak. http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0902/09/teropong/lain01.htm. Akses, 14 Maret 2007.
Jalal, Fasli dan Supriadi, Dedy. 2001. Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Johnson, Elaine B. 2006. Contextual Teaching and Learning. Penerjemah Ibnu Setiwan. Bandung: Miza Media Utama.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan.2003. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak. Jakarta.
Saputra. 2003. Anak dan Perkembangan Moral dalam Jurnal Visi: Kajian Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. Nomor 15 Tahun XI 2003.
Semiawan, Cony R. 2002. Pendidikan Anak Dini Usia Belajar melalui Bermain dalam Jurnal Ilmiah Anak Dini Usia. Edisi 01 April 2002
Spradley, James P. 1980. Participant Observation. New York: Holt, Reneihart and Winston.
Umar, Muhammad. 2004. Model Pengembangan Alat Permainan Edukatif Tradisional Anak Usia 3-6 Tahun. Kendari: Balai Pengembangan Kegiatan Belajar.
Wardani, Dani. 2009. Potret Permainan Tradisional Indonesia. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:DSObB4dWWikJ:www.tokoacc.com/news/9/Potret-Permainan-Tradisional-Indonesia+permainan+tradisional &cd=15&hl=id&ct=clnk&gl=id. Akses 26 November 2010
Wahyudi. 2003. Tinjauan Aspek Budaya pada Pembelajaran IPA: Pentingnya Kurikulum IPS Berbasis Kebudayaan Lokal. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 040 Januari 2003.
Wulandari, Irene Evy. 2009. Pembelajaran yang Menumbuhkan Kepedulian: Studi Kualitatif Fenomenologis di Sekolah Dasar Gunung Brintik, Semarang, Jawa Tengah. Disertasi Doktor: UM Malang. http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/ article/ view/1038/0. Akses, 30
Oktober 2009.
Yusuf, Muhammad. 2005. Penelitian tentang Perbandingan Beberapa Variabel antara Anak Berbakat dan Anak Normal di Beberapa SD di Kota Madya Surakarta. Dalam Jurnal Rehabilitas dan Remediasi. No. 12 Tahun ke-14.
Zuhara, T.D. 2002. Perilaku Berwawasan Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan Dilihat dari Keinovatifan dan Pengetahuan tentang Lingkungan. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. No. 036 Mei 2002.