Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Peran Pemerintah Daerah dalam Implementasi Kurikulum 2013

Lucia H Winingsih
Submitted
Jun 22, 2016
Published
Jun 22, 2016
PDF
Citation
Winingsih, L. H. (2016). Peran Pemerintah Daerah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 1(1), 37–57. https://doi.org/10.24832/jpnk.v1i1.226
Abstract

The purpose of the study was to examine the local’s government role in implementing the newly Curiculum 2013, in particular related to the role in: (1) sosialization; (2) training for teachers, pricipal, and school supervisor; (3) providing and distribution of the books; (4) financing; and (5) monitoring and evaluation of the implementation of Curriculum 2013. The study used qualitative method, and used focus group discussion (FGD) in data collection. Descriptive Analysis used to explain the result of the study. The study shows that (1) Budget for the Curriculum 2013 is not provided by the local government so that they cannot socialize the curriculum formally;(2) though in the curriculum implementation their role is as only the coordinator,their role is increasing in financing by allocating fund for principal and teacher training ; (3) local government has important role in providing and distributing the books by supplying CD to substitute the books since the books were significantly delayed to reach the area; (4) most of the local government has improved their role in financing the implementation of curriculum, particularly for the financing of teachers training; and (5) the local government has very limited role for the monitoring and evaluation because the process of the implementation of Curriculum 2013 was still going on, also the competencies of the local actors for monitoring and evaluation is still needed to improve. The study concludes that the local governments do not have significant role in the beginning of the implementation of Curriculum 2013.

 

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji peran pemerintah daerah dalam pengimplementasian Kurikulum 2013, terutama terkait dengan (1) sosialisasi, (2) pendidikan dan pelatihan (diklat) guru, kepala sekolah dan pengawas, (3) pengadaan dan distribusi buku, (4) pendanaan, dan (5) monitoring dan evaluasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan dengan cara focus group discussion (FGD). Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemerintah daerah pada umumnya tidak menyediakan anggaran secara khusus untuk kepentingan sosialisasi Kurikulum 2013, melakukan sosialisasi kepada guru, kepala sekola, pengawas umumnya yang disisipkan melalui berbagai kegiatan rapat dinas, workshop, seminar, pendidikan dan pelatihan, dan kegiatan-kegiatan seperti KKG, MGMP, KKS, dan forum pengawas sekolah; (2) peran pemerintah daerah dalam pendidikan dan pelatihan Kurikulum 2013 terbatas sebagai koordinator; (3) pemerintah daerah menjadi sangat berperan dalam mengatasi keterlambatan pengadaan dan distribusi buku, yaitu dengan cara memfasilitasi pengadaan compact disc (CD) pengganti buku, dan berkoordinasi dengan sekolah untuk memenuhi kebutuhan buku; (4) dalam hal pendanaan, pemerintah daerah mulai terlibat di tahun kedua implementasi Kurikulum 2013, sebagian besar pemerintah daerah menyediakan anggaran melalui APBD dalam berbagai bentuk, sebagian besar untuk melatih guru dan yang lainnya umumnya untuk melatih kepala sekolah dan pengawas; dan (5) pemerintah daerah umumnya belum melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi Kurikulum 2013 karena selain masih dalam proses implementasi, pengetahuan pelaku monitoring dan evaluasi mengenai Kurikulum 2013 di daerah masih terbatas. Penelitian ini meyimpulkan bahwa peran pemerintah daerah masih belum signifikan dalam pengimplementasian Kurikulum 2013.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 3091
Downloads : 1651
References
Alawiyah, F. 2014. Kesiapan Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Info Singkat Kesejahteraan Sosial: Kajian Singkat Terhadap Isu-isu Terkini. VI(15), hlm. 9.
Budi, B. S. 2014. Strategi Guru Dalam Menghadapi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Clements, H. D. 2007. Curriculum Research: Toward a Framework for Research-Based Curricula.
Journal for Research in Mathematic Education, 38(1) hlm. 35-70.
Hariana, R. 2015. Implementasi Program Kurikulum 2013 di SMP Negeri 7 Samarinda. Journal Administrasi Negara, 3 (5), hlm. 1727-1737.
Jati, W. R. 2015. Bonus Demografi sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi: Jendela Peluang dan Jendela Bencana di Indonesia. Populasi, 26( 1), hlm. 1-19.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kemdikbud.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Paparan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Workshop, Pondok Cabe 14 Januari 2014.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kemdikbud.
Kementerian Keuangan. 2014. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 34/PMK.07/2014 tentang Peta Kapasitas Fiskal Daerah. Jakarta: Kemenkeu.
Musanna, A. 2012. Quo Vadis Praksis Evaluasi Kurikulum: Studi Pendahuluan terhadap Ranah Kurikulum yang Terlupakan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,18(1), hlm. 1-11.
OECD. 2014. PISA 2012 Result in Focus: What 15-year-olds Know and What They Can Do. OECD:Programme for International Student Assesment.
Simamora, B. 2014. Kajian terhadap Manajemen dan Penerbitan Buku Teks Pelajaran Kurikulum 2013. Jurnal Publipreneur, 2, (3), hlm. 1-14.
Sulistyani. 2014. Analisis Pembelajaran Ekonomi SMA Berbasis Kurikulum 2013 Se-Jawa Tengah. Journal of Economic Education (JEE), 3 (2).
Sutjipto. 2015. Diversifikasi Kurikulum Dalam Kerangka Desentralisasi Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 21( 3), hlm. 317-338.