Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

KETIMPANGAN AKSES PENDIDIKAN DI KALIMANTAN TIMUR

Ika Ayuningtyas
Submitted
Jun 3, 2021
Published
Dec 7, 2021
PDF
Citation
Ayuningtyas, I. (2021). KETIMPANGAN AKSES PENDIDIKAN DI KALIMANTAN TIMUR . Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(2), 117–129. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i2.2128
Abstract

Artikel ini bertujuan mengukur kesempatan anak usia 7-18 tahun di Kalimantan Timur dalam mendapatkan akses pendidikan. Pengukuran kesempatan menggunakan Human Opportunity Index (HOI)yang dikembangkan oleh Bank Dunia. Indeks ini digunakan untuk melihat keadaan di luar kendali seorang anak dan menentukan kesempatan mereka untuk mendapatkan pendidikan. Hasil analisis data Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2020 menunjukkan hampir seluruh anak usia 7-15 tahun di Kalimantan Timur telah dapat mengakses pendidikan dasar. Namun demikian, masih terdapat ketimpangan kesempatan terhadap akses pendidikan menengah pada anak usia 16-18 tahun. Tidak terdapat perbedaan akses pendidikan antara anak laki-laki dan perempuan di kedua jenjang pendidikan. Faktor latar belakang keluarga, yakni pendidikan kepala keluarga dan kondisi ekonomi, serta tempat tinggal anak menjadi faktor yang berpengaruh terhadap ketimpangan akses menuju pendidikan menengah. Tingkat ketimpangan akses pendidikan menengah lebih rendah di wilayah perdesaan dibandingkan wilayah perkotaan. Reformasi kebijakan di bidang pendidikan sangat diperlukan untuk menghilangkan keterkaitan antara akses pendidikan anak dengan keadaan di luar kontrol seorang anak, seperti latar belakang keluarga atau tempat tinggal. Kebijakan yang bisa diambil antara lain memperbanyak jumlah sekolah menengah, serta meningkatkan akses transportasi dan infrastruktur jalan untuk mempermudah akses pendidikan.

Keywords
pendidikan dasar dan menengah kesenjangan akses pendidikan human opportunity index
Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 12661
Downloads : 6133
References
Adriani, E. (2019). Pengukuran modal manusia (Suatu studi literatur). J-MAS (Jurnal Manajemen Dan Sains), 4(1), 176. doi.org/10.33087/jmas.v4i1.86
Anas, A.Y., Riana, A.W., & Apsari, N.C. (2015). Desa dan kota dalam potret pendidikan. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 418–422. doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13592
Areva, D. (2015). Pengaruh status sosial ekonomi orang tua dan motivasi orang tua terhadap tingkat pendidikan anak pedagang toko/kios di pasar raya kota Padang. Economica: Journal of Economic and Economic Education, 4(1), 52-60. doi.org/10.22202/economica.2015.v4.i1.270.
Azzizah, Y. (2015). Socio-economic factors on Indonesia education disparity. International Education Studies, 8(12), 218. doi.org/10.5539/ies.v8n12p218
Bappenas. (2021). Sustainable Development Goals. http://sdgsindonesia.or.id/
Ali, N.B.V. (2011). Faktor-faktor yang terkait dengan rendahnya pencapaian Wajib Belajar
Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 17(1), 43. doi.org/10.24832/jpnk.v17i1.6
Björklund, A., & Salvanes, K. G. (2011). Education and family background: Mechanisms and policies. Handbook of the Economics of Education, 3(11), 201–247. doi.org/10.1016/B978-0-444-53429-3.00003-X.
BPS Propinsi Kalimantan Timur. (2019). Statistik Infrastruktur Provinsi Kalimantan Timur 2019. BPS Provinsi Kalimantan Timur.
BPS Provinsi Kalimantan Timur. (2020). Indeks Pembangunan Manusia. BPS Provinsi KalimantanTimur.
Bustomi, M.J. (2012). Ketimpangan pendidikan antar kabupaten/kota dan implikasinya di Provinsi Jawa Tengah. Economics Development Analysis Journal, 1(2). doi.org/10.15294/edaj.v1i2.477
Chevalier, A., Harmon, C., O’ Sullivan, V., & Walker, I. (2013). The impact of parental income and education on the schooling of their children. IZA Journal of Labor Economics, 2(1), 1–22.doi.org/10.1186/2193-8997-2-8
Drajea, A.J., & O’Sullivan, C. (2014). Influence of parental education and family income on children’s education in rural Uganda. Global Education Review, 1(3), 149–166.
Erola, J., Jalonen, S., & Lehti, H. (2016). Parental education, class, and income over early life course and children’s achievement. Research in Social Stratification and Mobility, 44, 33–43. doi.org/10.1016/j.rssm.2016.01.003
Fitrianingsih, Genjik S.B., & Rosyid, R. (2016). Pengaruh pendapatan orangtua terhadap tingkat pendidikan anak Desa Sungai Asam Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 5(5), 1–11. jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/15180/13372
Hakim, L. (2016). Pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai dengan amanat UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1), 53–64.
Harahap, E.S., Maipita, I., & Rahmadana, M.F. (2020). Determinant analysis of education inequalities in Indonesia. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCIJournal): Humanities and Social Sciences, 3(2), 1067–1082. doi.org/10.33258/birci.v3i2.937
Hartono, D. (2008). Akses pendidikan dasar: Kajian dari segi transisi SD ke SMP. Jurnal Kependudukan Indonesia, III(2), 45–73.
Hidayat, A. (2018). Kesenjangan sosial terhadap pendidikan sebagai pengaruh era globalisasi. Justisi Jurnal Ilmu Hukum, 2(1), 15–25. doi.org/10.36805/jjih.v2i1.400
Incing, V., Hardianto, W. T., & Rusmiwari, S. (2013). Kesenjangan gender (perempuan) dalam
mendapatkan pendidikan pada masyarakat pedesaan. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2(1), 38-40.
Indra. (2015). Empat kajian tentang polarisasi, ketimpangan, dan konflik sosial di Indonesia. Universitas Indonesia.
Jemmali, H., & Amara, M. (2018). On measuring and decomposing inequality of opportunity among children: Evidence from Tunisia. Applied Research in Quality of Life, 13(1), 137–155. doi.org/10.1007/s11482-017-9511-1.
Darmawati, I.G.A.B. & Suhariyanto. (2019). Statistik gender tematik, kajian ketimpangan kesempatan anak terhadap pelayanan kebutuhan dasar di Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik.
Løken, K.V. (2010). Family income and children’s education: Using the Norwegian oil boom as a natural experiment. Labour Economics, 17(1), 118–129. doi.org/10.1016/j.labeco.2009.06.002
Mardison, E. (2021). A change to improve health quality: Benefits of the Human Opportunity Index (HOI). Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 5(2), 45-53.
Mardison, E. (2020). Improving education: Using the human opportunity index in Sumatra Barat Province. Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan, 7(02), 169–182.
Mokaddem, L., & Saied, I. ben. (2019). The Formulation of a regional opportunity index: Empirical evidence from Tunisia (No. 1375).
Molinas Vega, J.R., de Barros, R.P., Chanduvi, J.S., Giugale, M., Cord, L.J., Pessino, C., & Amer, H. (2012). Do our children have a chance? A human opportunity report for Latin America and the Caribbean. Directions in development; poverty. World Bank.
Natasha, H. (2013). Ketidaksetaraan gender bidang pendidikan: Faktor penyebab, dampak, dan solusi. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 12(1), 53-64. doi.org/10.24014/marwah.v12i1.513
Newman, J. (2012). Human Opportunity Index (HOI) National - Equality of Children’s Opportunities in Pakistan. World Bank Policy Paper Series on Pakistan; no. PK 8/12. World Bank, Washington, DC. http://documents.worldbank.org/curated/en/2012/06/19309502/human-opportunity-index-hoi-provinces-equality-childrens-opportunities-pakistanbr
Barros, R.P., Vega, J.R., Saavedra, J., Carvallo, M.A., Franco, S., & Freije, S. (2008). Measuring inequality of opportunities for children. World Bank Report, 52.
Perdana, N. S. (2015). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap aksesibilitas memperoleh pendidikan untuk anak-anak di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 21(3), 279–298. https://core.ac.uk/download/pdf/227142787.pdf
Fitrianti, R. & Habibullah. (2012). Ketidaksetaraan gender dalam pendidikan: Studi pada perempuan di Kecamatan Majalaya Kabupaten Karawang. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 17(01), 85–100. http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/SosioKonsepsia/article/view/809/407
Senadza, B. (2012). Education inequality in Ghana: Gender and spatial dimensions. Journal of Economic Studies, 39(6), 724–739. doi.org/10.1108/01443581211274647
Sholikhah, N., Suratman, B., Soesatyo, Y., & Soejoto, A. (2014). Analisis faktor yang mempengaruhi ketimpangan pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(20), 176–182.
Son, H. H. (2012). Inequality of human opportunities in developing Asia (Issue 328). Asean Development Bank.
Todaro, M.P., & Smith, S.C. (2012). Economc development, (11th Ed.).Elsevier.
Vani, B.P., & Madheswaran, S. (2018). Inequalities of human opportunities in India: A state-level analysis. Indian Journal of Human Development, 12(2), 248–264. doi.org/10.1177/0973703018791385
Vito, B., & Krisnani, H. (2015). Kesenjangan pendidikan desa dan kota. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 247–251. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i2.13533
Wicaksono, W., Sparrow, R. A., & Van Bergeijk, P. (2018). The impact of parents’ education and
attending vocational high school to college entrance. Jurnal Pendidikan Vokasi, 8(1), 12. https://doi.org/10.21831/jpv.v8i1.17938