Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Isu Pendidikan dalam Kampanye Politik

Diyan Nur Rakhmah Wisudawati
Submitted
Apr 20, 2015
Published
Dec 18, 2014
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Wisudawati, D. N. R. (2014). Isu Pendidikan dalam Kampanye Politik. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(4), 579–587. https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i4.167
Abstract

The aim of this paper was to identify educational issues commonly used by political parties or candidates for district head/head of state to gain community support the campaign as education can serve as a medium of attraction in determining the direction of support and affiliation to political parties/candidates of particular district head/state head. Data and information were collected by literature study and analyzed using descriptive qualitative approach. It is concluded that political parties have tendency to raise simillar educational issues such as implementing free education, improving quality of teachers and educators, and increasing fascilities and educational budget. In some cases these issues are proven to be very effective in maximizing community support  egarding the process of determining the local leaders through the electoral process. What makes it so attractive in the political process is because education is considered as one of the essential parts of human basic needs which is a part of welfare enhancement process.


ABSTRAK

 

Tulisan ini untuk mengkaji isu pendidikan yang lazim digunakan partai politik atau calon Kepala Daerah/Kepala Negara untuk menjaring dukungan masyarakat dalam kampanye. Isu-isu pendidikan dapat menjadi daya tarik masyarakat dalam menentukan dukungan dan arah afiliasi terhadap partai politik/calon Kepala Daerah/Kepala Negara tertentu. Data dan informasi diperoleh melalui studi literatur yang dianalisis secara kualitatif deskriptif. Kesimpulannya adalah bahwa isu pendidikan yang ditawarkan partai politik dalam kampanye memiliki kecenderungan yang sama antar partai politik/antar peserta kampanye, di antaranya terkait dengan penyelenggaraan pendidikan gratis, peningkatan mutu guru dan tenaga pendidik, pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan serta peningkatan anggaran bidang pendidikan. Pada beberapa kasus terbukti bahwa isu tersebut berhasil memaksimalkan dukungan masyarakat dalam proses penentuan pemimpin daerah melalui proses pemilihan umum. Daya tarik isu pendidikan dalam proses politik disebabkan karena pendidikan dinilai sebagai salah satu bagian penting dari kebutuhan dasar manusia yang merupakan bagian dari proses menuju peningkatan kesejahteraan hidup.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1683
Downloads : 2128
References
Baswedan, A. 2012. “Menyentuh Hati Generasi Berprestasi”, paparan disampaikan pada Kuliah Umum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat, 2 Mei 2012, www.tempo.co.id, diakses pada 3 Juli 2014.
Barents, J. 1965. Ilmu Politika: Suatu Perkenalan Lapangan. Terjemahan L.M. Sitorus. Jakarta: PT Pembangunan.
Buchanan, J. 1989. Essays on Political Economy. Honolulu: University of Hawai Press.
Budiardjo, M. 2000. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Dewey, J. 1964. Democracy and Education. New York: The Mc. Milan Company.
Ghazaly, E. 2014. “Kampanye Platform”. http://www.duniaesai.com, diakses pada 25 Juni 2014.
Henderson, S. V. P. 1959. Introduction to Philosophy of Education. Chicago: The University of Chicago.
Ivancevich, J. M., Konopaske, R., dan Matteson, M. T. 2005 (edisi ketujuh). Perilaku dan Manajemen Organisasi (terj. Gina Gania). Jakarta: Erlangga.
Lingkaran Survey Indonesia. 2014. “Ini Penyebab Elektabilitas Jokowi Naik Lagi”. http://beritasatu.com, diakses 17 November 2014.
Ma’ruf, O & Yusuf R.H.M. 2004. Era Baru Pemimpin Baru, Tahun 2004: Datangnya Sang Tunjung Putih. Jakarta: Lembaga Studi Pembangunan Indonesia (LASPI).
Nasution, Z. 2014. “Partai-Partai Mau Jual Isu Apa”, http://www.sinarharapan.co.id/berita, diakses 3 Juli 2014.
Nugroho, R. 2009. Public Policy. Jakarta: PT Elek Media Komputindo.
Pane, D. 2014. “Jokowi Sodorkan Kurikulum Budi Pekerti, Prabowo Anti Korupsi”. http:// nefosnews.com, diakses 17 September 2014.
Prasojo, E. 2005. Demokrasi di Negeri Mimpi: Catatan Kritis terhadap Pemilu 2004 dan Good Governance. Depok: Departemen Ilmu Administrasi FISIP UI.
Rachbini, D. J. 2002. Ekonomi Politik dan Teori Pilihan Publik. Bogor: Ghalia Indonesia.
Soltau, R. H. 1961. An Introduction to Politics. London: Longmans, Green & Co.
Tambak, S. 2013. Membangun Bangsa melalui Pendidikan: Gagasan Pemikiran dalam Mewujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Kemajuan Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
University Network for Governance Innovation. 2014. “Database Good Practice: Pendidikan Gratis 12 Tahun di Sumatera Selatan”, igi.fisipol.ugm.ac.id, diakses pada 3 Juli 2014.
Utomo, S. Prasetyo. 2008. Isu Politik dalam Kebijakan Pendidikan. http://djohar1962.blogspot.com/2008/02/isu-politik-dalam-kebijakan-pendidikan.html. diakses pada 12 Juni 2014.
Widjaja, A. 1982 (cetakan pertama). Budaya Politik dan Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendididkan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
Wedhaswary, I. D. 2011. “Program Pendidikan Gratis Habiskan Rp 800 Miliar”. http://edukasi.kompas.com, diakses 17 November 2014.