Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

PERSEPSI GURU SENIOR TERHADAP PEMBELAJARAN TEMATIK PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI SALATIGA

Eleonora Esther Debora Sopacua
Maria Melita Rahardjo
Submitted
Jul 15, 2020
Published
Dec 27, 2020
PDF
Citation
Sopacua, E. E. D., & Rahardjo, M. M. (2020). PERSEPSI GURU SENIOR TERHADAP PEMBELAJARAN TEMATIK PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI SALATIGA. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(2), 153–167. https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i2.1647
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi guru-guru senior terhadap pembelajaran tematik dalam pendidikan anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer persepsi guru-guru senior mengenai pembelajaran tematik. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah pedoman wawancara, dokumen RPPH, dan catatan observasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis fenomenologi interpretatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, pertama, guru-guru senior mempunyai persepsi bahwa pembelajaran tematik bukan hal yang baru didalam PAUD dan tematik adalah ciri khas dari pembelajaran di PAUD.  Kedua, guru-guru senior mempersepsi bahwa pembelajaran tematik yang sekarang lebih banyak menggunakan benda nyata. Guru-guru senior mencampuradukkan konsep pembelajaran tematik dengan pendekatan saintifik. Ketiga, para guru mempersepsikan bahwa student-centered merupakan ciri khas pembelajaran tematik yang sekarang.  Namun, pada prakteknya mereka belum sepenuhnya dapat menerapkannya dalam pembelajaran. Dengan demikian, pembelajaran tematik dipersepsi guru sebagai pendekatan pembelajaran yang sudah lama mereka ketahui tetapi pada prakteknya mereka belum mempersepsikan dan mempraktekan pembelajaran tematik sebagaimana mestinya.


This research aimed to obtain senior teachers’ perception about thematic learning in early childhood education. The method used in this research was descriptive qualitative with phenomenology research paradigm. The data  used in this research was the primary data of teachers’ perception about thematic learning. Instrument used to collect the data were guided interview, lesson plans, and observation notes. Data analysis was performed by using interpretative phenomenology analysis. The results showed that, first, the senior teachers perceived that thematic learning was not a new issue in early childhood education. Further, they perceived thematic learning was one of the characteristics of the early childhood education. Second, they perceived the current thematic learning in terms of real objects presence. They mixed the concept of thematic learning with scientific approach. Third, they perceived that  student-centered is one of the characteristics of current thematic learning. Nonetheless, they remained unable to accordingly apply it in learning. In summary, thematic learning have been perceived by teachers as a learning approach, however,  they have not perceived and practiced it in learning properly.

Keywords
persepsi guru senior pembelajaran tematik pendidikan anak usia dini Salatiga senior teacher's perception thematic learning early childhood education
Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1783
Downloads : 1260
References
Berk, L. E., Pasek, H. K., Golinkoff, R. M., & Singer, D. G. (2009). A Mandate for playful learning in preschool presenting the evidence. Oxford: Oxford University Press.
Brewer, J. A. (2007). Introduction to ealry childhood education: Preschool through primary grades. 6th Edition. New York : Pearson Education.
Dhayanaputri, S., Hartini, N. S., & Kristina, S. A. (2011). Persepsi ibu guru dan tenaga kesehatan tentang obesitas pada anak taman kanak-kanak. Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, 27(1), 32–40.
Diyenti, A. K. & Suryana, D. (2013). Model pembelajaran tematik anak usia dini dalam Kurikulum 2013. Academia Edu. https://www.academia.edu/36812483/MODEL_PEMBELAJARAN_TEMATIK_ANAK_USIA_DINI_DALAM_KURIKULUM_201.
Erviana, Y. (2018). Centered learning approach sebagai media pengembangan kecerdasan jamak anak usia dini. Jurnal Paramurobu, 1(2), 119-33.
Estiwi, E., Raharjo, T. J., & Syamwil, R. (2015). Pengembangan model pembelajaran tematik berbasis discovery learning untuk memperkenalkan konsep sains pada anak TK B. Journal of Primary Education, 4(2), 124–131.
Eviana, Thamrin, M., & Ali, M. (2015). Pelaksanaan pembelajaran tematik pada anak usia 5-6 tahun. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Untan, 4(5), 1–11. https://www.neliti.com/id/publications/216410/pelaksanaan-pembelajaran-tematik-pada-anak-usia-5-6-tahun.
Faris, A. & Lestari, A. F. (2016). Anak usia dini. Teknik Komputer, 2(1), 59–67.
Freeman, R. & Swim, T. (2009). Intellectual integrity: Examining common rituals in early childhood curriculum. Contemporary Issues in Early Childhood, 10(4), 366–377. https://doi.org/10.2304/ciec.2009.10.4.366.
Fu, Y. & Sibert, S. (2017). Teachers’ perspectives: Factors that impact implementation of integrated curriculum in K-3 classrooms. International Journal of Instruction, 10(1), 169–186. https://doi.org/10.12973/iji.2017.10111a.
Hasibuan, S. C., Milfayetty, S., & Mursyid, R. M. (2019). Development of child worksheets based on the story as subtheme “My Body” to improve students’ speaking abilities at Al-Ikhlas Early Childhood Education and Development (ECED) Medan Amplas. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 2(4), 539–546. https://doi.org/10.33258/birle.v2i4.535.
Indrilla, N. (2018). The effectiveness of scientific approach and contextual teaching and learning approach in teaching writing. Lingua Cultura, 12(4), 405. https://doi.org/10.21512/lc.v12i4.4452.
Istiqomah, L. N. & Kristanto, A. (2015). Pembelajaran menggunakan benda konkret yang berada di sekitar anak untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak Kelompok A. PAUD Teratai, 4(2), 4–6.
John, Y. J. (2015). A “new” thematic, integrated curriculum for primary schools of Trinidad and Tobago: A paradigm shift. International Journal of Higher Education, 4(3), 172–187. https://doi.org/10.5430/ijhe.v4n3p172.
Joni. (2009). Pembelajaran tematik pada pendidikan anak usia dini. Jurnal At-Ta’dib, 4(1), 35–49.
Kadarwati, A. & Malawi, I. (2017). Pembelajaran tematik: (Konsep dan aplikasi). Magetan: CV. Ae Media Grafika.
Kumar, L. R. & Sethuraman, K. R. (2013). Differential preference for teaching methods among superficial and deep learners in a medical school in Malaysia. South-East Asian Journal of Medical Education, 7(1), 2-7. https://doi.org/10.4038/seajme.v7i1.143.
Mawarda & Syaichudin. (2012). Penerapan model pembelajaran tematik dalam menstimulasi kemampuan berbicara pada anak kelompok B Di Tk Wisma Indah Kecamatan Kedungwaru Tulungagung. Penerapan Model Pembelajaran Tematika, 01(01), 1–4.
Mirghani, H. M., Ezimokhai, M., Shaban, S., & van Berkel, H. J. M. (2014). Superficial and deep learning approaches among medical students in an interdisciplinary integrated curriculum. Education for Health: Change in Learning and Practice, 27(1), 10–14. https://doi.org/10.4103/1357-6283.134293.
Moleong. (2016). Metodologi penelitian kualitatif. (Ed.Rev). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Muliarta, I. K. (2018). Menerjemahkan perubahan dari TCL (Teacher Learning Center) ke SCL (Student Center Learning). Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(9), 76–86.
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Prastowo, A. (2019). Analisis pembelajaran tematik terpadu. Depok : Prenada Media.
Putri, C. E., Henilah, E. Y., & Surahman, M. (2017). Pembelajaran ilmiah bagi anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak PG-PAUD FKIP Lampung, 3(2), 6–9.
Rahardjo, M. M. (2019). Implementasi pendekatan saintifik sebagai pembentuk keterampilan proses sains anak usia dini. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(2), 148–159.
Resiani, A., Risyak, B., & Surahman, M. (2015). Persepsi guru PAUD dalam merancang media pembelajaran. Jurnal Pendidikan Anak PG-PAUD FKIP Universitas Lampung, 1(6), 1–8.
Sari, A., Baharuddin, B., & Sasmiati, S. (2015). Pemahaman guru dalam pembelajaran tematik anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak, 1(6). http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/PAUD/article/view/10751.
Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif & kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sutjipto, S. (2018). Pandangan guru dalam pengembangan kurikulum pendidikan khusus. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 3(1), 73-98. https://doi.org/10.24832/jpnk.v3i1.656.
Trianto. (2011). Desain pengembangan pembelajaran tematik bagi anak usia dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Utina, U. T. (2009). Pembelajaran tari berkonteks tematik berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi Di Tk Pembina Singorojo Kabupaten Kendal. Harmonia - Journal of Arts Research and Education, 9(1), 3–6. https://doi.org/10.15294/harmonia.v9i1.675.
Widayanti, M. D. (2016). Peningkatan kemampuan seriasi ukuran melalui penggunaan media benda konkret pada kelompok A. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 219–228.
Wood, E. & Hedges, H. (2016). Curriculum in early childhood education: Critical questions about content, coherence, and control. Curriculum Journal, 27(3), 387–405. https://doi.org/10.1080/09585176.2015.1129981.
Yolanda, E. & Suryana, D. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik dalam Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini. Preprints. https://www.researchgate.net/publication/326132196_PENDEKATAN_PEMBELAJARAN_SAINTIFIK_DALAM_KURIKULUM_2013_PENDIDIKAN_ANAK_USIA_DINI.