Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Analisis Kelayakan dan Kesesuaian antara Latar Belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan Mata Pelajaran yang Diampu

Yaya Jakaria
Submitted
Apr 20, 2015
Published
Dec 18, 2014
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Jakaria, Y. (2014). Analisis Kelayakan dan Kesesuaian antara Latar Belakang Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan Mata Pelajaran yang Diampu. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(4), 499–514. https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i4.162
Abstract

This study aimed at formulating alternative policies concerning quality of education focusing on suitable condition of primary school teachers to enhance the quality of education, and appropriateness of primary school teachers’ educational background towards their taught subject-matter. The study used a descriptive method to analyze data of each individual primary school teachers based on qualifications and seeking the order of academic inappropriateness of its subjects by making the specific criteria. The study showed that big number of primary school teachers have not met the minimal qualification as stipulated by the Act number 14 year 2005 in the amount of 67% of teachers both from public and private primary schools in Indonesia out of 1.501.236 teachers. 32.8% have met academic qualifications. Unsuitable subject-matter taught and educational background of primary school teachers reached 29.3% and the highest found for religion teachers at 54%.


ABSTRAK

 

Studi ini bertujuan untuk merumuskan kebijakan alternatif yang terkait dengan mutu pendidikan difokuskan pada kondisi guru sekolah dasar (SD) yang layak terhadap peningkatan mutu pendidikan, dan kondisi guru SD antara mata pelajaran yang diampu dengan latar belakang pendidikannya dalam periode tahun 2010-2013.Studi ini menggunakan metode statistika deskriptif untuk menganalisis data tiap individu guru SD berdasarkan kualifikasi akademik dan mencari urutan mata pelajaran berdasarkan ketidaksesuaiannya dengan membuat kriteria khusus ketidaksesuaian mengajar. Hasil studi menunjukkan bahwa masih banyak guru SD yang belum berkualifikasi akademik sarjana sesuai dengan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 yang mencapai 67% dari seluruh guru SD negeri dan swasta di Indonesia yang total berjumlah 1.501.236 guru. Sisanya sebesar 32,8% sudah memenuhi kualifikasi akademik sarjana.Tingkat Ketidaksesuaian Guru SD mencapai angka 29.3%. dengan tingkat ketidaksesuaian paling tinggi terjadi pada Guru Agama yang mencapai 54%.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 2151
Downloads : 2498
References
Abu Bakar, Y. 2009. Profesi Keguruan. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Ashton, P. T. & Webb, R. B. 1986. Making a Difference: Teacher Sense of Efficacy and Student Achievement. New York: Longman.
Bank Dunia. 2011. Mentransformasi Tenaga Pendidikan Indonesia (Volume II: Dari Pendidikan Prajabatan hingga ke Masa Purnabakti: Membangun dan Mempertahankan Angkatan Kerja yang Berkualitas Tinggi, Efisien, dan Termotivasi). Jakarta: Bank Dunia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Delors, J. 2011. Education for The Twenty First Century. France: Unesco Publishing.
Djaali. 2012. Kurikulum dalam Konteks Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2012. Menyiapkan Guru Masa Depan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Driyarkara N. 1980. Driyarkara tentang Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Dwiputra, A. 2012. Perbaiki mutu pendidikan lewat program afirmatif, http://regional.kompasiana.com/2012/12/14/perbaiki-mutu-pendidikan-lewat-program-afirmatif-510936.html. diakses tanggal 14 Desember 2014.
Kompasiana. 2013. Kualitas Pendidikan Indonesia. (http://edukasi.kompasiana.com/2013/05/03/kualitas-pendidikan-Indonesia-refleksi-2-MEI-55259/-html.), diakses tanggal 2 Mei 2014.
Kosgei, A, Mise, JK., Odara, O. & Ayugi, M. E. 2013. Influence of Teacher Characteristic on Students’ Academic Achievement among Secondary Schools, Journal of Education and Practice www.iiste.org journals/index.php/JEP/article/view/4495/4563 ISSN 2222-1735 (Paper) ISSN 2222-288X 4 (3).
Mulyasa, E. 2010. Implementasi Kurikulum tingkat satuan Pendidikan: Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Ngalim, P. 2007. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rachmawati, R. 2011. Rose’s Blog, 2011 karakteristik guru, diakses tanggal 28 Januari 2014.
Supriadi, D. 1999. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Samto. 2014. “Analisis Kebutuhan dan Kompetensi Guru”. Jakara: Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumbder Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Kemendikbud Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14, Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
World Bank. 2013. Spending More or Spending Better: Improving Education Financing in Indonesia. Jakarta: World Bank.`