Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU MATEMATIKA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) DALAM MENGEMBANGKAN DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK

Gelar Dwirahayu
Submitted
Mar 27, 2020
Published
Jun 13, 2020
PDF
Citation
Dwirahayu, G. (2020). ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU MATEMATIKA MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) DALAM MENGEMBANGKAN DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK . Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(1), 59–72. https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1551
Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang kompetensi pedagogis guru matematika MTs dalam hal mengembangkan desain pembelajaran. Dua hal yang dikaji yaitu: 1) bagaimana guru mengembangkan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik; 2) bagaimana kompetensi guru dalam proses pembelajaran yang mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (KBTTM). Populasi dalam penelitian ini adalah guru MTs yang berasal dari Banten, Sumatra Selatan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Guru yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 61 orang. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi yang meliputi 11 keterampilan dasar dalam penyusunan RPP dan angket yang terdiri dari 24 butir pernyataan dan 5 pertanyaan terbuka. Instrumen diuji validitasnya dengan uji pakar yang melibatkan 6 orang dosen. Temuan penelitian: 1) berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa guru dapat merancang pembelajaran matematika menggunakan pendekatan saintifik cukup baik, namun penjabaran indikator yang menunjukkan KBTTM belum terlihat; 2) berdasarkan hasil angket disimpulkan bahwa keterlibatan guru dalam pengembangan KBTTM siswa di MTs masih belum maksimal yang ditunjukkan dengan intensitas keterlibatannya dalam mengikuti pelatihan atau seminar.


This paper is the result of study about mathematics teachers’ pedagogical competencies in Madrasah Tsanawiyah (MTs) in developing scientific-bsaed lesson plan. Two things that were examined in this study are: 1) how teachers develop learning using scientific approach; 2) how the teacher’s competence in the learning process that supports students’ high-level thinking skills (KBTTM). The population in this study is MTs teachers in Banten, South Sumatra, Jakarta, West Java, East Java, and South Sulawesi. There were 61 teachers involved in this study. The instrument used was an observation sheet which included 11 basic skills in the preparation of lesson plan, and a questionnaire consisting of 24 statements, and 5 open questions. The instrument was tested for validity with an expert test involving 6 lecturers. Research findings: 1) based on observations, teachers are able to design mathematics learning using scientific approaches quite well, however, the elaboration of indicators that show KBTTM has not been seen. 2) based on the results of the questionnaire, teacher involvement in the development of KBTTM students in MTs was still not maximal, as indicated by the intensity of their involvement in attending training or seminars.

Keywords
kompetensi pedagogis desain pembelajaran pendekatan saintifik guru matematika pedagogical competence lesson plan scientific approach mathematics teacher
Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1359
Downloads : 980
References
Abidin, Y. (2014). Desain sistem pembelajaran dalam konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT. Refika Aditama.
Alam, A.K.M.B. & Shengquan, L. (2019). Primary school teachers in 21st century in Bangladesh: some potential aspects for professional development identified from relevant literatures. International Journal of Education, 11(4), 48-65.
Ceker, E. & Ozdamli, F. (2016). Features and characteristics of problem-based learning. Cypriot Journal of Educational Sciences, 11(4), 195-202.
Dahar, R.W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
Dwirahayu, G., Satriawati, G., & Afidah. (2019) Investigating undegraduate students about their competencies: pedagogical, professional, and personal. Proceeding ICONIST, Mataram 2019 https://www.atlantis press.com/proceedings/iconist-19/125935100. Pp. 46-54.
Hidayati, U. (2006). Upaya peningkatan kompetensi guru. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 4(2),86-104.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan menengah.
Kumara, A. (2004). Model pembelajaran “active learning” mata pelajaran sains tingkat SD Kota Yogyakarta sebagai upaya peningkatan “life skills”. Jurnal PSIKOLOGI, 31(2), 63–91.
Kurnia, R., Soro, S., & Nurafni. (2020). Upaya meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bentuk aljabar melalui pendekatan contextual teaching and learning berbantuan alat peraga di kelas VII-7 SMP Negeri 18 Tangerang Selatan. Euclid, 7(1), 70-76.
Lutfi, A. (2019). Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan problem solving dalam problem posing berbasis pendekatan saintifik. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 6(1), 27-38.
Maulipaksi, D. (2016). 7 provinsi uji kompetensi guru 2015. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/01/7-provinsi-raih-nilai-terbaik-uji-kompetensi-guru-2015.
Minarni, A., Napitupulu, E., & Husein, R. (2016). Mathematical understanding and representation ability of public junior high school in North Sumatra. Journal on Mathematics Education, 7(1),43-56. Doi: 10.22342/jme.7.1.2816.
Muthmainnah, S.N. & Marsigit. (2018). Gaya mengajar guru pemula dan guru profesional dalam pembelajaran matematika sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(2), 202-216.
Ningtiyas, F.A., & Jailani. (2018). Does teacher’s training affect the pedagogical competences of mathematics teachers? Journal of Physics: Conf. Series, 1097(1):012106. Doi: 10.1088/ /1742-6596/1097/1/012106.
NCTM. (2000). Principle and standards for school teaching mathematics. USA: National Council of Teachers of Mathematics VA: Inc.
Olga N. (2012). The competencies of the modern teacher. Paper presented at the Annual Meeting of the Bulgarian Comparative Education Society (10th, Kyustendil, Bulgaria, Jun 12-15, 2012). https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED567059.pdf.
Peklaj, C. (2015). Teacher competencies through the prism of educational research. Center for Educational Policy Studies Journal, 5(3), 183-204.
Raja, F.U. & Najmonnisa. (2018). Comparing traditional teaching method and experiential teaching method using experimental research. Journal of Education and Educational Development, 5(2), 276-288.
Republik Indonesia. (2005). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
Ruseffendi, E.T. (1998). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematik untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Selvi, K. (2010). Teachers’ competencies. Cultura. International Journal of Philosophy of Culture and Axiology, 7(1),167-175.
Siagian, M.D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES: Journal of Mathematics Education and Science, 2(1), 58-67.
Simamora, R.E., Saragih, S., & Hasratuddin. (2019). Improving students’ mathematical problem solving ability and self-efficacy through guided discovery learning in local culture context. International Electronic Journal of Mathematics Education, 14(1),61-72.
Suarga. (2017). Kerangka Dasar dan Landasan Pengembangan Kurikulum 2013. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 6(1),15-23.
Syarifuddin, A. (2011). Penerapan model pembelajaran cooperative belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Ta’dib: Journal of Islamic Education (Jurnal Pendidikan Islam), 16(01), 113-136. http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tadib/article/view/57.
Tularam, G.A. & Machisella, P. (2018). Traditional vs non-traditional teaching and learning strategies. International Journal for Mathematics Teaching and Learning, 19(1), 129-158.