Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Register
Login

STRATEGI BERTAHAN SMA SWASTA PILIHAN KEDUA MENGHADAPI KOMPETISI DALAM PENDIDIKAN

Nanang Martono
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
Elis Puspitasari
FX Wardiyono Wardiyono
DOI: https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1509
Submitted
Mar 2, 2020
Published
Jun 12, 2020
PDF
Citation
Martono, N., Puspitasari, E. ., & Wardiyono, F. W. (2020). STRATEGI BERTAHAN SMA SWASTA PILIHAN KEDUA MENGHADAPI KOMPETISI DALAM PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1509
Abstract

Kompetisi dalam pendidikan menuntut sekolah swasta harus mampu bersaing dengan sekolah negeri karena mereka menjadi pilihan kedua. Sebagai pilihan kedua maka kebanyakan sekolah swasta tidak mampu menarik siswa-siswa unggulan dan berprestasi. Tujuan studi ini adalah mendeskripsikan usaha yang ditempuh SMA swasta sebagai pilihan kedua untuk berkompetisi dengan sekolah negeri agar dapat bertahan. Penelitian menggunakan metode kualitatif grounded theory di 10 SMA swasta pilihan kedua di Kabupaten Banyumas. Kabupaten ini dipilih karena peningkatan jumlah sekolah swasta yang cukup tinggi. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil studi menunjukkan strategi yang dilakukan sekolah swasta pilihan kedua di antaranya, adalah melakukan promosi secara strategis ke SMP yang menjadi target potensial, memilih siswa tidak mampu, dan memiliki kemampuan akademik rendah sebagai sasaran utama, dan menawarkan biaya sekolah murah bahkan menawarkan sekolah gratis bagi siswa tidak mampu.


Competition in education requires the private schools to compete with public schools since they  have been as the second choice. As the second choice, most private schools have been in failure to recruit talented and intelligent intake students. This article describes the efforts of private schools as the second choice, to face the competition with other public schools for its survival. This study used grounded theory method by taking 10 private high schools and located in Banyumas district. This district is chosen because the number of private schools is increased almost significantly. Data was collected using observation, interview, and documentation. The result of the study showed that strategies used by this type of school include among others, strategically promote themself to a potential junior high school, choose a low economic and low academic students as their main targets, and offering low-cost education, if possible, offering free cost education for low economic students.


 


 


 


 

Keywords
kompetisi liberalisasi sekolah swasta pilihan sekolah competition liberalization private school school choice
Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 2834
Downloads : 4319
References
Abbott-Chapman, J., Johnston, R. & Jetson, T. (2017). Rural parents’ school choices: affective, instrumental and structural influences. Australian and International Journal of Rural Education, 27 (3),126-141.
Ajayi, K. F. (2011). School choice and educational mobility: Lessons from secondary school applications in Ghana. Working Paper. http://people.bu.edu/kajayi/
Ajayi_EducationalMobility.pdf, diakses 30 Mei 2018.
Altenhofen, S., Berends, M. & White, T.G. (2016). School choice decision making among suburban, high-income parents. AERA Open, 2(1),1–14. DOI: 10.1177/2332858415624098.
Antara. (2015). Sejumlah sekolah swasta di Siantar terancam tutup. Berita Satu. https://www.beritasatu.com/nasional/257253-sejumlah-sekolah-swasta-di-siantar-terancamtutup, diakses 23 Oktober 2017.
Arumsari, N. (2017). Strategi branding SD Negeri dalam menghadapi persaingan dengan SD Islam Terpadu. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.
Aurini, J. & Quirke, L. (2011). Strategic action in the private education sector? Canadian Journal of Sociology. 36(2), 173-197.
Benson, M., Bridge, G., & Wilson, D. (2015). School choice in London and Paris: A comparison of middle-class strategies. Social Policy & Administration, 49(1), 24-43.
Buddin, R. (2012) The Impact of charter schools on public and private school enrollments. Policy Analysis. No. 707. http://object.cato.org/sites/cato.org/files/pubs/pdf/ PA707.pdf, diakses 3 Juni 2015.
Darmaningtyas. (2015). Pendidikan yang memiskinkan. Malang: Intrans Publishing.
Davis, T.M. (2013). Charter school competition, organization, and achievement in traditional public schools. Education Policy Analysis Archives, 21(88),1-33. http://epaa.asu.edu/ojs/article/view/1279, diakses 8 Juni 2015.
Dizon-Ross, R. (2013). Parents perceptions and their childrens education: Experimental evidence from Malawi. Working Paper, https://www.semanticscholar.org/paper/Parents-’-perceptions-and-children-’-s-education-%3A-Dizon-Ross/9f80ba1b30bc7d0b11dcfc7b0db4a287e6e67423#citing-papers, diakses 30 Oktober 2018.
Habit. (2016). Jelang tahun ajaran baru - banyak sekolah swasta di Karangasem terancam gulung tikar. Bali Tribune. https://balitribune.co.id/content/jelang-tahun-ajaran-barubanyak-sekolah-swasta-di-karangasem-terancam-gulung-tikar diakses 23 Oktober 2017.
Hoxby, C. & Avery, C. (2013). The missing “one-offs”: the hidden supply of high-achieving, lowincome students. Brookings Papers On Economic Activity. 2013 (1),1-65. https://www.nber.org/papers/w18586, diakses 30 Mei 2018.
Jubelina & Supramono (2013) Strategi bersaing sekolah Kristen Lentera Ambarawa. Satya Widya, 29(2), 73-82.
Khasanah, A. (2015). Pemasaran jasa pendidikan sebagai strategi peningkatan mutu di SD Alam Baturraden. Jurnal eL-Tarbawi. 8(2),161-176. DOI: http://dx.doi.org/10.20885/ tarbawi.vol8.iss2.art4.
Knopp, S. (2012). School, Marxis, and Liberation, in Bale, Jeff, & Knopp, Sarah. (eds.) Education and Capitalism. Chicago: Haymarket Books.
Kosunen, S. & Carrasco, A. (2016). Parental preferences in school choice: comparing reputational hierarchies of schools in Chile and Finland. Compare: A Journal of Comparative and International Education, 46 (20), 172–193. https://doi.org/10.1080/03057925.2013.861700.
Kusumo, H. (2018). Pemanfaatan brosur sebagai media promosi untuk meningkatkan jumlah peserta didik pada duta Islamic School (DIS) Semarang. Jurnal Nusamba, 3(1),88-94. DOI: https://doi.org/10.29407/nusamba.v3i1.11916.
Maranda, S. (2018). Mendikbud: jangan percaya jika ada yang janjikan sekolah gratis. Tempo.https://nasional.tempo.co/read/1072728/mendikbud-jangan-percaya-jika-ada-yangjanjikan-sekolah-gratis/full&view=ok.
Martono, N. (2016). La politique d’assurance de la qualité au lycée en indonésie: Le système d’accréditation, la perception d’acteur, et la compétition. These de doctorat. Lyon: Universite de Lyon 2.
Martono, N. (2017). Sekolah publik vs sekolah privat. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Martono, N. (2018). Kematian sekolah swasta. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Muttaqin. (2017). Pemikiran dan manajemen pendidikan NU dan Muhammadiyah. Nur El-Islam, 4(1), 1-39.
Mullainathan, S., A. Mani, E. Shafir, & J. Zhao. (2013) Poverty impedes cognitive function. Science, 341, 976-980. OECD. (2012). Public and private schools: how management and funding relate to their socioeconomic profile. OECD Publishing. http://dx.doi.org/10.1787/9789264175006-en.
Poikolainen, J. (2012) A case study of parents’ school choice strategies in a finnish urban context. European Educational Research Journal, 11(1),127-143. DOI: 10.2304/eerj.2012.11.1.127.
Safutra, I. (2017). Tempat lain kelimpahan peminat, sekolah ini hanya kebagian satu siswa. Jawa Pos. https://www.jawapos.com/nasional/pendidikan/11/07/2017/tempat-lain-kelimpahanpeminat-sekolah-ini-hanya-kebagian-satu-siswa/, diakses 23 Oktober 2017.
Santhosa, I. G. J. (2015). Tak kebagian siswa, SMA PGRI di Bali ini pilih tutup. Tribun Bali, 23 Oktober 20017. https://bali.tribunnews.com/2015/01/26/tak-kebagian-siswa-sma-pgri-dibali-ini-pilih-tutup, diakses 23 Oktober 2017.
Suprayogo. (2015). Menjadikan NU sebagai penggerak ekonomi umat. Gema Media Informasi dan Kebijakan Kampus, 4 Agustus 2015, Malang: UIN Malang. https://www.uin-malang.ac.id/r/150801/menjadikan-nu-sebagai-penggerak-ekonomi-umat.html, diakses 23 Oktober 2017.
Winkley, L. (2017). Private schools can help social mobility. The Guardian. April, 17, 2017. https://www.theguardian.com/education/2017/apr/24/private-schools-can-help-socialmobility) , diakses 19 Oktober 2017.
Yulianto. (2017). Pertumbuhan pesantren di indonesia dinilai menakjubkan. Republika, 30 November 2017. https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/11/30/p088lk396-pertumbuhan-pesantren-di-indonesia-dinilai-menakjubkan.