Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR PADA SEKOLAH TERDAMPAK BENCANA GEMPA

Eni Susilawati
Samsul Fahrozi
Submitted
Feb 26, 2020
Published
Jun 13, 2020
PDF
Citation
Susilawati, E., & Fahrozi, S. (2020). PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR PADA SEKOLAH TERDAMPAK BENCANA GEMPA . Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(1), 99–114. https://doi.org/10.24832/jpnk.v5i1.1504
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan kendala pemanfaatan Rumah Belajar di sekolah terdampak bencana. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel adalah guru-guru sekolah di NTB peserta Program Pembelajaran Berbasis TIK (Pembatik) level 2 dan Level 3 yang telah dilaksanakan oleh Pustekkom pada tahun 2019. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara terbatas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kesiapan sekolah dalam pemulihan sarana prasarana TIK, kompetensi guru dan literasi TIK siswa dalam kategori siap, 2) bentuk pemanfaatan Rumah Belajar di sekolah terdampak bencana meliputi: pemanfaatan rumah belajar secara daring (online); sumber belajar adalah fitur yang paling sering dimanfaatkan guru; jenis konten video dan BBI (Bahan Belajar Interaktif)  yang banyak disukai siswa; serta dalam memanfaatkan rumah belajar masih dominan menggunakan metode ceramah; 3) Beberapa rekomendasi upaya peningkatan pemanfaatan rumah belajar di sekolah terdampak bencana, perlunya meningkatkan: dukungan kesiapan sekolah, guru, dan siswa dalam memanfaatkan rumah belajar, ketersediaan konten game untuk healing therapy, jumlah dan variasi konten-konten mitigasi bencana serta meningkatkan sinergi kolaborasi antarsekolah, pemerintah, masyarakat serta stakeholder dalam pemanfaatan rumah belajar di sekolah-sekolah yang terdampak bencana. Rumah Belajar dapat menjadi solusi pembelajaran di daerah bencana. Belajar dapat dilakukan di rumah seperti saat darurat pandemi Covid-19. 


This study aims to determine the application and constraints of the use of learning application (Rumah Belajar) in schools affected by disasters. The research uses a quantitative descriptive approach. The sample is school teachers in NTB participating in Level 2 and Level 3 ICT-Based Learning Programs (PembaTIK) that have been implemented by Pustekkom in 2019. Data collection uses questionnaires, observation and limited interviews. The results show that: 1) school readiness in the restoration of ICT infrastructure, teacher competence and ICT literacy of students are in the ready category, 2) forms of utilization of Rumah Belajar in schools affected by disasters include: utilization of online of Rumah Belajar; learning resources are the features most often used by teachers; the type of video content and interactive learning content (BBI) that many students like; as well as in utilizing the Rumah Belajar is still dominant using the lecture method; 3) Some recommendations for efforts to increase the use of Rumah Belajar in schools affected by disasters, the need to improve: support the readiness of schools, teachers, and students in utilizing of Rumah Belajar, the availability of game content for healing therapies, the number and variety of disaster mitigation content and increase the synergy of collaboration between schools, government, communities and stakeholders in the use of learning houses in schools affected by disasters. To conclude, the Rumah Belajar can be a learning solution in disaster areas. Learning can be done at home such as during the Covid-19 pandemic emergency.


 

Keywords
Rumah Belajar sumber belajar di wilayah bencana aplikasi pembelajaran a source of learning in disaster area learning application
Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1372
Downloads : 2799
References
Absher, K. & Amidjaya, M.R. (2008). Teaching Library Instruction to The Millennial Generation. Dalam http://www.vla.org/Presentations/VLA_presentation_draft072208.ppt tanggal 3 Maret 2010, diakses 1 Februari 2020.
Anwas, O.M. (2015). Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi pada pesantren rakyat Sumber Pucung Malang. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(3),207-220.
Anwas, E.O.M., Steviano, I., & Warsihna, J. (2018). The use of internet content with interest in learning English on high schools students. The Turkish Online Journal of Education Technology, 2(Special Issue for INTE-ITICAM-IDEC 2018 November 2018), 832-836. http://www.tojet.net/special/2018_12_3.pdf.
Asy’ari & Zulkarnain, M.R. (2019). Eksperimentasi pembeLajaran berbasis TIK menggunakan metode discovery learning dengan peer assessment di kelas VIII SMP Negeri 17 Banjarmasin. Lentera Jurnal Ilmiah Kependidikan, 14(2), 16-26.
Ayunda. (2020). Rumah Belajar Kemendikbud Buka Kelas Online SD hingga SMK”. https://www.kompas.com/edu/read/2020/03/31/155703371/rumah-belajar-kemendikbud-bukakelas-online-sd-hingga-smk-ini-jadwalnya, diakses 2 April 2020.
Fajri, H.N., Johar, R., & Ikhsan, M. (2016). Peningkatan kemampuan spasial dan self-efficacy siswa melalui model discovery learning berbasis multimedia. Beta: Jurnal Tadris Matematika, 9(2), 180-196.
Filoza, A., Hasan, R., & Oktavidiati, E. (2019). Pemanfaatan media portal Rumah Belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa di SMP Negeri 3 Bengkulu Tengah. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurshp, VI (1), 1-9.
Hevria, S. (2019). Constructivist learning model using portal Rumah Belajar for primary school student. In International Conference on Education Technology (ICoET 2019). Atlantis Press.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB. (2019). Perkuat mitigasi perencanaan pembangunan berbasis kebencanaan perlu dilakukan di NTB. https://bpbd.ntbprov.go.id/ ?q=content/perkuat-mitigasi-perencanaan-pembangunan-berbasis-kebencanaan-perludilakukan-di-ntb diakses, 8 Januari 2020.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2018). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 10 tahun 2018 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar pada Semua Satker di Lingkungan Pemerintah Provinsi/ Kabupaten dan Dinas Pendidikan Provinsi/ Kabupaten di Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020a). Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 14 Maret 2020 tentang Pemberlakuan Pembelajaran Secara Daring dari Rumah bagi Siswa dan Mahasiswa.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020b). (https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/ Content/Home/Details/be286e5729bb42a8b3e09b463d3e0f25).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020c). (https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/#!/ Level/Home/Index?levelId=0f11cf731e9c424c8dd6e0e9bb150f0c.
Martiningsih, R. (2013). Peningkatan prestasi belajar himpunan melalui penggunaan portal Rumah Belajar. Jurnal Teknodik, 17(1), 34-45.
Maryanti, S., Netrawati, I., & Faezal, F. (2019). Menggerakkan perekonomian melalui pemulihan usaha dan industri mikro kecil menengah pasca bencana gempa bumi Di Nusa Tenggara Barat. Media Bina Ilmiah, 14(4), 2321-2333. 10.33758/mbi.v14i4.342.
Mulyadi, R. (2015). Pengaruh pemanfaatan e-learning menggunakan “portal Rumah Belajar Kemendikbud” terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam : kuasi eksperimen di SMPN 1 Lembang materi pokok sistem gerak pada manusia. Thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Mulyasih, R., & Putri, L. D. (2019). Trauma healing dengan menggunakan metode play terapy pada anak-anak terkena dampak tsunami di Kecamatan Sumur Propinsi Banten. Bantenese Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 32-39.
Ni’am, L. & Ardianto, H.T. (2013). Kolaborasi menuju resiliensi: Pengalaman pemuda Ende dalam pengurangan risiko bencana. Jurnal Studi Pemuda, 2(1), 20-29.
Pustekkom. (2018). Laporan kegiatan Pembatik level 3 Provinsi NTB (Dokumen). Jakarta: Pustekkom.
Sholichah, A.F. (2019). Pembelajaran self-organised learning environment (SOLE) dalam penyelesaian tugas di SMP Negeri 9 Semarang. Disertasi, UNNES.
Siswandari, S. & Susilaningsih, S. (2013). Dampak sertifikasi guru terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19(4), 488-498.
Sherchan, S., Samuel, R., Marahatta, K., Anwar, N., Ommeren, M., & Ofrin, R. (2017). Postdisaster mental health and psychosocial support: Experience from the 2015 Nepal earthquake. WHO South-East Asia Journal of Public Health. 6(1), 22-29. 10.4103/22243151.206160.
Susilawati, E. (2019), Penerapan model pembelajaran inovatif yang memanfaatkan portal rumah belajar di SMP Pesat Bogor. Jurnal Teknodik, 23(1), 42-54.
Tambak, S. (2014). Metode ceramah: konsep dan aplikasi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Jurnal Tarbiyah, 21(2), 375-401.
Thoyibah, Z., Dwidiyanti, M., Mulianingsih, M., Nurmayani, W., & Wiguna, R. (2019). Gambaran dampak kecemasan dan gejala psikologis pada anak korban bencana gempa bumi di Lombok. Holistic Nursing and Health Science, 2(1), 31-38. https://doi.org/10.14710/ hnhs.2.1.2019.31-38.
Tim Seismologi Teknik BMKG. (2018). Ulasan guncangan tanah akibat gempa bumi Lombok Timur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Yanuarti, R. (2019). Pemanfaatan Rumah Belajar untuk meningkatkan kompetensi teknologi informasi dan komunikasi guru daerah tertinggal. Jurnal Teknodik, 23(2), 123- 136.