Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament Termodifikasi Berbasis Outbound terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar

Imam Abdul Syukur
Muhardjito --
Markus Diantoro
Submitted
Apr 18, 2015
Published
Sep 30, 2014
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Syukur, I. A., --, M., & Diantoro, M. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Teams Games Tournament Termodifikasi Berbasis Outbound terhadap Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(3), 310–327. https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i3.146
Abstract

The purpose of this study was to determine the influence of Teams Games Tournament learning model of modified outbound based on Physics learning achievement to students’ learning motivation. The type of the study was quasi-experimental in the form of 2x2 factorials. Subjects of the study are students of 10th grade of SMA Negeri 1 Nganjuk (Public Senior Secondary School). Three classes were randomly assigned as experimental models of modified Teams Games Tournament outbound based and three classes as conventional (control) classes. Instruments used consisting of data collection instruments and also treatment instrument. Hypothesis testing using two-way anova and Tukey test at 5% significance level. The results showed significant difference of achievements in learning physics among students who study using Teams Games Tournament learning model outbound based and conventional one. The results of the study also showed that there are interactions between model of learning and learning motivation towards learning achievements. Physics learning achievements of students who have high motivation, who learn using modified Teams Games Tournament learning model outbound based are not even higher than the conventional one. Whereas the physics learning achievements of students having low motivation who learn using modified Teams Games Tournament learning model outbound based, are higher than the conventional one.

 

ABSTRAK

 

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound terhadap prestasi belajar Fisika ditinjau dari motivasi belajar siswa. Jenis penelitian kuasi eksperimen dalam bentuk faktorial 2x2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Nganjuk. Secara acak ditetapkan tiga kelas eksperimen model Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound dan tiga kelas sebagai kelas konvensional (kontrol). Instrumen yang digunakan terdiri atas instrumen pengumpulan data dan instrumen perlakuan. Pengujian hipotesis menggunakan Anava dua arah dan uji lanjut menggunakan uji Tukey pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar Fisika yang belajar dengan model pembelajaran Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound dibanding konvensional. Hasil Penelitian juga menunjukkan ada interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar. Prestasi belajar fisika siswa yang memiliki motivasi tinggi, yang belajar dengan model pembelajaran Teams Games Tournament termodifikasi berbasis outbound tidak lebih tinggi dari konvensional, sedangkan siswa yang mempunyai motivasi rendah, prestasi belajarnya lebih tinggi daripada konvensional.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 769
Downloads : 509
References
Ajaja, O., Patrick dan Ochuko. 2009. Effects of Cooperative Learning Strategy on Junior Secondary School Students Achievent in Integrated Science, Abraka: Electronics Journal of Science Education, 14 (1)
Ancok, D. 2002. Outbound Management Training. Yogjakarta: UII Press
Alma, B. Mulyadi, H., Razati, G., dan Nuryati, B. L. 2009. Guru Profesional Menguasai Metode dan Trampil Mengajar. Bandung: Alfabeta.
Atkinson, R. 1997. Pengantar Psikologi jilid 2. Jakarta: Inter Aksara.
Baser, M. 2006. Fostering Conceptual Change by Cognitive Conflict Based Instruction on Students’ Understanding of Heat and Temperature Concepts. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 2(2):1.
Berne E. 1964. Games People Play. New York: Grove Press, Inc.
Christophel, D. M. 1990. The Relationship among Teacher Immediacy Behaviors, Student Motivation, and Learning. Communication Education. Vol. 39.
Crosby, M.S., dan Owens, E.M., 1993. A Look at Cooperative Learning as an Alternative. Center Buletin: Solution and strategies, no.5: 1-8.
Dees, R.L. 1991. The Ruler of Cooperative Learning in Increasing Problem Solving Ability in a College Remedial Course. Journal for Research in Mathematics Education. 22(5): 409-421.
Devries D., dan Edwards K. 1973. Learning Games and Student Teams: Their Effect on Classroom Process. American Educational Research Journal. 10,307-318.
Djaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah, S.B,, 1997. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: PT. Usaha Nasional.
Eggen, P.D dan Kauchak, P.P. 1998. Strategies for Teacher, Teacher Content and Thinking Skills. Boston: Ally & Bacon.
Faizah, N. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Menggunakan Poster dan Media Kartu Soal untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Fisika. Tesis: Universitas Negeri Semarang.
Fong, H.F dan Kwen, B.H. 2007. Exploring The Effectiveness of Cooperative Learning as a Teachingand Learning Strategy in the Physics Classroom, Singapore: Journal of Culture, knowledge and understanding Conference.
Gita, N. 2007. Implementasi Pendekatan Konstektual untuk eningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Unidiksa 1: 26-34.
Gokhale, A.A. 1995. Collaborative Learning Enhance Critical Thinking. Journal Technology Education. Illionis University.
Gunarso. 2010. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dan TAI Ditinjau dari Motivasi Berprestasi dan Gaya Berpikir Siswa (Pembelajaran Hukum Newton pada Kelas X Semester I di SMA Negeri 1 Pejagoan Tahun Pelajaran 2009/2010). Tesis tidak diterbitkan, PPS Universitas Sebelas Maret.
Gusrial. 2009. Penggunaan Media Simulasi Virtual pada Pembelajaran dengan Pendekatan Konseptual Interaktif untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Meminimalkan Kualitas Miskonsepsi pada
Materi Kalor. Tesis tidak diterbitkan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Hamzah, M.S. dan Ahmad, N.Z. 2010. The Effect of Cooperative Learning With DSLM Conceptual Understanding and Scientific Reasoning Among CONCEPTUALForm Four Physics Student With Different Motivation Levels. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BJSEP), 4(2).
Johnson, D. W. dan Johnson, R. T. 1991. Cooperation and competition: Theory and research. Edina, MN: Interaction Book Company.
Kevin, K. 1997. The New Biology of Business dalam R Gibson (Ed.) Rethingking the Future. London:Nicholas, Brealey.
Lampe, J.R, Rooze, G.E. dan Tallent, R.P. 1998. Effect of Cooperative Learning Among Hispanic Student Elementary Social Studies. In Macmillan, J.H. & Wergin, J.F. Understanding and Evaluating Educational Research: New Jersey: Prentice Hall, 77-87. 326
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20, Nomor
Mc Clelland, David. 1976. The Achievement Motivation. New York: Irvinton Publisher.
Meir, D. 2002. The Accelerated Learning Hand Book, Panduan Kreatif Merancang Program Pendidikan. Bandung: Kaifa.
Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Newman dan Artzt, A. 1990. How to Use Cooperative Learning the Mathematics Class. Ronton, VA: National Council of Theacher of Mathematics.
Popov, O. 2006. Developing an Introductory Physics Cource Teacher Education Using Guide Inquiry and Outdoors Aproachs. Rusia:Karelia University.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.
Serevina, V. 2009. Positive Influence between Outbound Activity in Physics Learning with Student Studying Motivation. Jakarta: State Unversity of Jakarta.
Sipayung, J. 2001. Studi Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar Fisika pada Siswa SMA Negeri 3 Sentani Jayapura. Ganesha Digital Library.
Siregar, E. dan Nara, H. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sirhan, G. 2007. Learning Difficulties in Chemistry: An Overview. Jurnal of Turkish Science Education, Vol 26 (6): 883-897.
Slavin, R.R., 2008. Cooperative Learning,Teori,Riset dan Praktik, Bandung: Nusa Penida.
Soemantri, M. N., 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: PPS UPI dan Remaja Rosdakaraya.
Soenarno, A. 2006. Creativity Games. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Suciati dan Irawan, P. 2001. Teori Belajar dan Motivasi. Jakarta: Pusat Antar Universitas untuk Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional. Dirjen Dikti.
Sudjana, N. 1989. Cara Belajar Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Suprijono, A. 2009. Cooperatif Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Uno, H.B., 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Vieyra, R. E.W. 2008. Guidelines for High School Teachers for Encouraging Women in Careers in Science, Technology, and Mathematics. Journal of Physics Teachers Education Online, 4(4): 9
(Online),(http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1261&bih=533&q=jpteo&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=fbaa68a7f762cbfd), diakses 26 April 2010).
Wahyudi. 2001. Tingkatan Pemahaman Siswa terhadap Materi Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Edisi 36.
Wahyuni, E.N. 2009. Motivasi dalam Pembelajaran.Malang: UIN Malang Press.
William, C. 2003. Why Aren’t Secondary Students Interest in Physics. Journal of Physics Education, 38 (4): 324-329.
Winkel, W.S.1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
Yuliati, L. 2008. Model-model Pembelajaran Fisika Teori dan Praktek. Malang: LP3 UM.