Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah Model Pengembangan terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Menengah Atas Negeri Provinsi Banten

Eneng Muslihah
Submitted
Apr 18, 2015
Published
Sep 30, 2014
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Muslihah, E. (2014). Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah Model Pengembangan terhadap Profesionalisme Guru Sekolah Menengah Atas Negeri Provinsi Banten. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 20(3), 295–309. https://doi.org/10.24832/jpnk.v20i3.145
Abstract

This research undertaken at Banten province, aimed at 1) describing the level of the principal supervision of development model and teachers professionalism at public senior secondary schools, and 2) analyzing the contribution of the principal supervision of development model to the teachers professionalism at public senior high schools. The research method used was a quantitative correlation, with a sample of 200 teachers. For the development supervision model and professionalism of teachers a questionnaire was used as the instrument. The research results showed 1) a high level and satisfactory for the principal upervision of development model and the teachers professionalism, and 2) a positive and significant contribution of the principal supervision of development model to the teachers professionalism. Henceforth, the implementation of the rincipal supervision of development model constitutes one of the factors to determine the level of teachers’ the professionalism.

 

ABSTRAK

 

Penelitian yang dilakukan di propinsi Banten bertujuan 1) mendeskripsikan tingkat supervisi kepala sekolah model pengembangan dan profesionalisme guru dan 2) menganalisis kontribusi supervisi kepala sekolah model pengembangan terhadap profesionalisme guru Sekolah Menengah Atas Negeri. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif korelasional, sedangkan sebagai sampel penelitian adalah 200 orang guru, dengan instrumen penelitian menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tingkat supervisi kepala sekolah model pengembangan dan profesionalisme guru adalah tinggi dan memuaskan, dan 2)supervisi kepala sekolah model pengembangan berkontribusi terhadap profesionalisme guru. Dengan demikian, pelaksanaan supervisi kepala sekolah model pengembangan menjadi faktor yang dapat menentukan tinggi rendahnya profesionalisme guru.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 552
Downloads : 498
References
Anonim. 2012. Uji Kompetensi Guru. http://www.ujikompetensiguru.com/2012/03/pengumuman-jikompetensi-awal-guru.html, diakses 18 Januari 2013.
Afifudin. 2007. Kinerja Guru Madrasah Aliyah. Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Sipervisi Akademik, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri di Jawa
Barat. Disertasi Bandung: Universitas Islam Negeri Bandung. Tidak Dipublikasikan.
Aljabri, S M N. 2008. Suvervisory Behavior and Its Relationship With Teachers Teaching Performance, Work Motivation and Job Satisfaction: A Proposed Model For Oman. Disertasi. Universiti Sains Malaysia. Tidak diterbitkan.
Anderson, R. W. 1997. The future of human resources: forging ahead or falling behind. Human Resource Management, 36(1), 17-22.
Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Arnold, E. 2006. Assessing The Quality of Mentoring: Singking or Learning to Swim?. ELT Journal, Volume 60/2 OUP.
Atmodiwirio, S. 2000. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Ardadizya Jaya.
Craft, A. 2000. Continuing Professional Development: A Practical Guide for Teachers and Schools (2th edition). London: Routledge Palmer.
Cogan, M.L. 1983. Clinical supervision. Bosion: Houghton Miffin.
Djamarah, S B. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.
Freeman, D. 1982. Observing Teachers: Three Aproaches to In-service Trainig and Development. Tesol Quaerterly. Vol 16, No.1.
Gebhard, J. 1984. Models of supervision: Choices. TESOL Quarterly, Vol. 18, No.3.
Glickman, C.D.; Gordon, S.P. dan Ross-Gordon, J.M. 2007. Supervision and Instructional Leadership: A Developmental Approach, Boston: Allyn Bacon.
Goldhamer, R. A dan R.H. Krawjesky, R.J. 1993. Clinical Supervison: Special Methods for the supervision of teachers (3th edn). Forworth: Harcourt Brace Jovanovich.
Guskey, T. R. 1994. Professional Development in Education: In search of The Optimal Mix. Paper presented at the annual meeting of the American Educational Research Association, New Orleans, April. (ERIC ED 369 181)
Hadis, A. 2005. Kontribusi Supervisi Kepala Sekolah, Profesionalisme, dan Kinerja Guru terhadap Mutu Proses dan Hasil Belajar Siswa di SMAN Kota Bandung. Jurnal Mimbar Pendidikan. No. 2/XXIV/2005. H. 40-46
Husdarta, J.S. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Mimbar Pendidikan No. 3/XXVI/2007. h. 12-25.
Imron, A. 1995. Pembinaan Guru di Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.
Kerlinger. F. N. 1993. Foundation of Behavior Research. Ed. Ke-2 New York: Holt Saunder.
Lubis, P. 2007. Pengaruh Profesionalisme Guru dan Iklim Kerja terhadap Efektivitas Kerja Guru SMA 90 Jakarta Selatan. Tesis. Jakarta: Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Universitas Budiluhur. Tidak Diterbitkan.
Lovell, J.T. dan Wiles, K. 1983. Supervison for Better School. Englewood Clifts, New Jersey: Prentice – Hall Inc.
Marks, J R; Stoops, E dan King-Stoops, J. 1991. Handbook Educational Supervision A Guide for The Practition, Boston: Allyn & Bacon Inc.
Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muslim. 2003. Hubungan antara Iklim Kerja Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru
Madrasah Aliyah Negeri Jakarta Selatan. Tesis. Program Pascasarjana Jurusan Administrasi Pendidikan, UHAMKA Jakarta. Tidak Diterbitkan.
Nata, A. 2001. Manajemen Pendidikan Islam. Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Mulia.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indoensia.
Nunally, J. C. 1978. The Study of Change In Evaluation Research: Principles Concerning Measurement,
Experimental Design and Analysis. Dlm Elmer, L. S dan Gutentag, M. (pnyt). Handbook of evaluation Research. Bevelry Hills, California: Sage.
Nurdin, S dan Usman, B. 2002. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Pers.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional.
Peter, D.E. 1994. Supervision in Social Work. a Method of Student Trainig & Staff Develovment. London: George Allen & Unwin.
Rahmat, M. 2006. Hubungan Antara Persepsi Guru terhadap Pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Supervisi Kepala Sekolah dengan Kompetensi Guru Madrasah Aliyah Negeri Se- Jakarta Timur. TESIS. Jakarta: Program Pascasarjana UHAMKA. Tidak Diterbitkan.
Ramaiah. 1999. Kepimpinan Pendidikan: Cabaran Masa Kini. Petaling Jaya: IBS Buku Sdn. Bhd.
Rothberg, R.A. 1992. A Work Text for Educational Supervisory Practical, USA: Burgess Publishing Company.
Sagala, S. 2007. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses Pendidikan). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sahertian, P A. dan Sahertian, I A. 1990. Supervisi Pendidikan dalam Rangka Program Inservice Education. Jakarta: Rineka Cipta.
Sekaran, U. 1992. Research Method fo Bussiness: A Skill Building Approach. New York: John Wiley & Son Inc.
Sergiovani, T.J. dan Starrat, R.J. 1993. Supervision Human Perspective. New York. McGraw Hill Book Company.
Spencer, L. M., Jr. dan Spencer, S. M. 1993. Competence at Work: Model for Superior Performance. New York: John Wiley & Sons.
Supardi. 2010. Kontribusi Supervisi Kepala Madrasah, Iklim Kerja dan Pemahaman Kurikulum terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri DKI Jakarta. Disertasi. Bandung: Universitas Islam Nusantara Bandung. Tidak Diterbitkan.
Supardi. 2011. Pembentukan Profil Amalan Terbaik bagi Penyeliaan Pengetua, Kecerdasan Emosional, dan Kompetensi Guru untuk Sekolah Menengah Atas Negeri Kota Tangerang Daerah Banten Indonesia. Tesis Fakulti Pendidikan University Malaya Kuala Lumpur. Tidak Diterbitkan
Supartini, T. 2009. Supervisi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Siswa SD Negeri di Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang. Program Pascasarjana
UNINUS: Bandung: Tesis Tidak Diterbitkan.
Suryabarata, S. 1992. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pres.
Surya, M. 2000. Sertifikasi, Kompetensi dan Kinerja” Makalah Seminar Nasional PSPIPS-SPs UPI, Bandung.
Waite, D. 1995. Rethinking Intructional Supervision: Not on is Language and Culture. London: Falmers Press.
Winc, C. 1996. Qualty dan education. The Jounal of The Philosophy of Education Society of Gret Britain. Oxford: Blcwell Publisher.
Wibowo, AJ dan Tjiptono, F (Ed). 2002. Pendidikan Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: Universitas Atmajaya.
Undang-Undang Republik Indonesi Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Utama.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang: Guru dan Dosen. Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional.