Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

LITERASI FINANSIAL DAN DIGITAL KELUARGA PEKERJA MIGRAN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Bayu Adi Laksono
Supriyono Supriyono
Sri Wahyuni
Submitted
Apr 21, 2019
Published
Dec 9, 2019
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Laksono, B. A., Supriyono, S., & Wahyuni, S. (2019). LITERASI FINANSIAL DAN DIGITAL KELUARGA PEKERJA MIGRAN DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PENDIDIKAN. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 4(2), 139–151. https://doi.org/10.24832/jpnk.v4i2.1291
Abstract

The purpose of this study was to determine the level of financial and digital literacy of migrant workers’ families in terms of educational background. This study used a quantitative approach with analysis in the form of analysis of variants and kruskal-wallis. The study was conducted in one village in Lamongan Regency, East Java with a total sample of 95 persons. The results showed that there was no significant difference in the level of financial literacy in terms of the educational background of the families of migrant workers. There is significant differences in the level of digital literacy in terms of the educational background of migrant workers’ families. Families of migrant workers who have significant differences in the level of digital literacy are groups of primary school graduates to college graduates and junior secondary school graduates to college graduates. The conclusion of this study is that migrant worker families that tend to have low levels of financial literacy and digital literacy are families of migrant workers with a background in primary school (elementary) and junior secondary school. This is even more convincing that the educational background has an influence on one’s ability level. This becomes the identification of migrant worker families with educational background who has priority to get intervention in increasing knowledge and skills in the non-formal education programs that are useful for preparing migrant worker families in the industrial revolution era 4.0. 

Abstrak 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi finansial dan digital keluarga pekerja migran ditinjau dari latar belakang pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analysis of varian dan kruskal-wallis. Penelitian dilakukan di salah satu desa di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur dengan total sampel sebanyak 95 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan tingkat literasi finansial yang ditinjau dari latar belakang pendidikan keluarga pekerja migran. Terdapat perbedaan yang signifikan tingkat literasi digital yang ditinjau dari latar belakang pendidikan keluarga pekerja migran. Keluarga pekerja migran yang memiliki perbedaan tingkat literasi digital yang signifikan adalah kelompok lulusan SD dengan lulusan perguruan tinggi serta lulusan SMP dengan lulusan perguruan tinggi.  Kesimpulan penelitian ini adalah keluarga pekerja migran yang cenderung memiliki tingkat literasi finansial maupun literasi digital yang rendah adalah keluarga pekerja migran dengan latar belakang lulusan SD dan SMP. Hal tersebut semakin meguatkan bahwa latar belakang pendidikan memberikan pengaruh terhadap tingkat kemampuan seseorang. Identifikasi keluarga pekerja migran dengan latar pendidikan yang memiliki prioritas mendapatkan intervensi peningkatan pengetahuan dan keterampilan berupa program pendidikan nonformal yang berguna untuk mempersiapkan keluarga pekerja migran dalam era revolusi industri 4.0. 

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1354
Downloads : 913
References
Alas, S. (2018). Analisis tingkat literasi masyarakat desa dalam pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi. Konferensi Nasional Sistem Informasi (KNSI) 2018.

Ansori, & Samsudin, A. (2013). Transformasi pembelajaran di pendidkan non formal (Upaya mempersiapkan pendidik dan peserta didik dalam menghadapi tantangan global untuk menjadi manusia pembelajar). Jurnal EMPOWERMENT, 2(1), 1–15.

Banu Prasetyo, & Umi Trisyanti. (2018). Revolusi industri 4.0 dan tantangan perubahan sosial. Strategi Pembangunan Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Dipresentasikan pada Prosiding SEMATEKSOS 3, Surabaya.

Beetham, H., McGill, L., & Littlejohn, A. (2009). Thriving in the 21st century: Learning literacies for the digital age (LLiDA project): Executive Summary, Conclusions and recommendations. UK Joint Information Systems Committees (JISC).

Chen, H., & Volpe, R.P. (1998). An analysis of personal financial literacy among college students. Financial Services Review, 7, 107–128. https://doi.org/10.1016/S1057-0810(99)80006-7.

Chinen, K. & Endo, H. (2012). Effects of attitude and background on personal financial ability: A student survey in the United States. International Journal of Management, 29(1), 33-45.

Eisenberg, M.B., (2008). Information literacy: Essential skills for the information age. DESIDOC Journal of Library & Information Technology, 28(2), 39–47.

Gilster, P. (1997). Digital literacy. New York: Wiley Computer Pub.

Hadiyat, Y.D. (2014). Kesenjangan digital di Indonesia (Studi Kasus di Kabupaten Wakatobi). Jurnal Pekommas, 17(2), 81–90. doi: 10.30818/jpkm.2014.1170203.

Huston, S.J. (2010). Measuring financial literacy. Journal of Consumer Affairs, 44(2), 296–316. doi: 10.1111/j.1745-6606.2010.01170.

Iskandar. (2008). Metodologi penelitian pendidikan dan sosial (Kuatitatif dan Kualitatif). Dalam H. Martinis Yamin (Ed). Jakarta: GP Press.

Keown, L.A. (2011). The financial knowledge of Canadians. Canadian Social Trends 91, 30–39.

King, H.A. (1978). A nomogram to assist in planning surveys of small (n<2.000) populations. Journal Research Quarterly American Alliance for Health, Physical Education and Recreation, 49(4), 552-557. doi: 10.1080/10671315.1978.10615570.

Mason, C.L., & Wilson, R. (2000). Conceptualising financial literacy. London: Loughborough University. Otoritas Jasa Keuangan. (2017). Strategi nasional literasi keuangan Indonesia (Revisit 2017). URL https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/publikasi/Documents/Pages/StrategiNasional-Literasi-Keuangan-Indonesia-(Revisit-2017)-/SNLKI%20(Revisit%202017).pdf.

Remund, D.L., (2010). Financial literacy explicated: The case for a clearer definition in an increasingly complex economy. The Journal of consumer affairs 44(2), 276–295.

Samosir, F. (2014). Kemampuan literasi informasi mahasiswa pascasarjana (Studi deskriptif pascasarjana UGM dan UIN). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Silvana, H., & Darmawan, C. (2018). Pendidikan literasi digital di kalangan usia muda di kota bandung. PEDAGOGIA, 16(2), 146. doi: 10.17509/pdgia.v16i2.11327.

Sitorus, S. D. H. (2017). Pengaruh latar belakang pendidikan dan pengetahuan tentang akuntansi terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi pada pedagang di wilayah kelurahan helvetia tengah medan. At-Tawassuth, II(2), 413 – 436.

Susanto, B. & Proboyekti, U., (2017). Identifikasi digital literacy untuk mengukur kesiapan jurnalisme warga. Prosiding: Annual Research Seminar (ARS). 2(1), 33-38. Universitas Sriwijaya.