Logo

Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Ekonomi Kreatif, dan Kewirausahaan dalam Belajar Aktif di SMK

Djuharis Rasul
Submitted
Oct 31, 2013
Published
Mar 5, 2013
PDF (BAHASA INDONESIA)
Citation
Rasul, D. (2013). Pelaksanaan Pendidikan Karakter, Ekonomi Kreatif, dan Kewirausahaan dalam Belajar Aktif di SMK. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 19(1), 77–93. https://doi.org/10.24832/jpnk.v19i1.109
Abstract

The aim of this study is to identify and implementation of the model policy regarding the head-masters’ understanding of the government’s policy on the implementations of character, creative economic, and enterpreneurship educations as well as active learning at Vocational High Schools. The study was conducted in 20 provinces using multistage sampling. The result of the study shows that the head-masters had already understood the government policy on the implementations of character, creative economic and entrepreneurship education, as well as active learning at Vocational High Schools with a great differences of their understanding by its average is 89,27%. However, in terms of the succes of its implementation, which cover character education, enterpreneurship education and creative economic education, its average is 90,2 ,
76%, and 81,7% respectively.


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman kepala sekolah terhadap kebijakan pendidikan karakter, kewirausahaan, dan bentuk-bentuk implementasi kebijakannya dalam belajar aktif di sekolah. Penelitian diselenggarakan di 20 provinsi yang ditetapkan secara sampel multistage sampling.  Hasil penelitian menunjukkan  bahwa  kepala sekolah  telah memahami  kebijakan  pemerintah tentang  pelaksanaan pendidikan  karakter, pendidikan kewirausahaan, dan ekonomi kreatif dalam pembelajaran aktif di sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan tingkat pemahaman yang bervariasi, yaitu rata-rata 89,27%. Hal ini didukung oleh keberhasilan dalam implementasnya, yaitu pendidikan karakter rata-rata 90,2%, pendidikan kewirausahaan rata-rata 76%; dan pendidikan ekonomi kreatif rata-rata 81,7%.

Statistics

Downloads

Download data is not yet available.
Read Counter : 1240
Downloads : 1738
References
Anonim. 2010. Rencana Pembangunan Jangka Menengah.
Badan Pusat Statistik. 2012. Penduduk Miskin September 2012: 28,59 juta orang. http://www.bps.go.id/?news=970 diunduh Sabtu 6 April 2013.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2010. Naskah akademik pengembangan Pendidikan Kewirausahaan. Puskurbuk.
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 33/MPN/SE/2007, Sosialisasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. 2000. Bimbingan Teknis Pengembangan Kurikulum SMK.
Departemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, 2025.
Hasan, Hamid. 2010. Makalah dalam Workshop Analisis Konteks di Cisarua Bogor.
Irawan. 2002. Logika & Prosedur Penelitian. STIA-LAN Press Jakarta Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Ekonomi Kreatif.
Howkins, John. 2002. The Creative Economy: How People Make Money from Ideas. Penguin UK Komisi Pemilihan Umum (KPU). 2012. Penduduk Indonesia 251 juta, Jabar Terbesar, Pabar Terkecil. http://www.kpu.go.id/index.php?option=comcontent&task=view&id=7299&Itemid=1. diunduh Jumat, 5 April 2013.
Iskandar, Muhaimin. 2011. Angkatan Kerja Bakal Jadi 119.39 Juta.http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/tahun-2012-angkatan-kerja-bakal-jadi-11939-juta/15290. diunduh Jumat 8 Juni 2012.
Meredith, Geoffresy G. 1996. Kewirausahaan, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo.
Pemerintah Republik Indonesia. 2010. Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2011. Laporan Monitoring dan Evaluasi 2011. Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan. 2010. Desain Induk Pendidikan Karakter.
Pusat Kurikulum dan Sarana Pendidikan. 1996. Pendekatan Belajar Aktif (CBSA), Konsep dan Pelaksanaannya.
Pusat Kurikulum. 2000. Model Pengembangan Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum: Strategi Penyampaian (delivery) dan Pemantauan Kurikulum. Balitbang, Jakarta.
Pusat Kurikulum. 2005. Jaringan Kurikulum. Badan Penelitian dan Pengembangan, Jakarta.
Rahmat, Jalaluddin. 2007. Belajar Cerdas, Belajar Berbasis Otak, Bandung: MLC.
Soedarsono Soemarno. 2008. Membangun Kembali Jati Diri Bangsa, Peran Penting Karakter dan Hasrat untuk Berubah. PT Elex Media Komputindo, Palmerah Selatan Jakarta.
Syarief Hasan. 2012. Jumlah Wirausahawan Indonesia. http://bisnis.news.viva.co.id/news/red/322681-menkop-jumlah-wirausahawan-Indonesia. diunduh Jumat 8 Juni 2012
Soesarsono. 2002. Pengantar Kewirausahaan, Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor Suryana. 2004. Memahami Karakteristik Kewirausahaan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Siagian, Salim dan Asfahani. 1995. Kewirausahaan Indonesia dengan Semangat 17.8.45. Kloang Klede Jaya PT Putra Timur bekerja sama dengan Puslatkop dan PK Depkop dan PPK. Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Wikipedia, Ensiklopedia Bebas. “Pengertian Karakter” (http://id.wikipedia.org/wiki /Karakter) diunduh 4 Oktober 2012.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.